Animo Warga Sukabumi Bekerja ke Jepang Tinggi, Bulan Ini Ada 53 Orang Diberangkatkan

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Warga Kota Sukabumi banyak yang tertarik untuk bekerja di negara Jepang. Hal ini mengemuka dalam kegiatan pelepasan Alumni International Professional Institute (IPI) yang akan diberangkatkan bekerja ke Jepang di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Senin (14/7/2025).

Pelepasan dilakukan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki didamping Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dan Direktur IPI Eko Pranajaya. Dalam momen tersebut dilakukan pula penerimaan siswa baru IPI.

” Setiap bulan, kami memberangkatkan 5 sampai 10 orang. Puncaknya pada Juli dan Desember,” ujar Direktur International Professional Institute (IPI), Eko Pranajaya. Di mana pada Bulan Juli memberangkatkan sebanyak 53 orang.

Mereka kata Eko, diperkerjakan sebagai perawat lansia dengan gaji minimal Rp 16 juta per bulan maksimal Rp 25 juta. Di negara matahari terbit tersebut juga mengenal upah minimum regional dan tiap-tiap daerah memiliki mekanisme pengupahan yang berbeda-beda.

‎Sebelum diberangkatkan calon tenaga kerja terang Eko, digembleng mulai enam hingga sembilan bulan. “Mereka nantinya dibekali sertifikasi dan kompetensi yang memenuhi standar di mana ditempatkan,” ujarnya.
Para tenaga kerja lanjut Eko, dikontrak kerja lima tahun dengan setiap tahun ada evaluasim seme tara untuk magang selama tiga tahun.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengapresiasi kontribusi IPI dalam dinamika pembangunan pendidikan di Kota Sukabumi. Ia menilai kehadiran IPI sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang berdaya saing dan memiliki karakter kuat.

“Kami sangat mendukung IPI yang telah menunjukkan komitmen dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki karakter dan mentalitas yang kuat,” terang Ayep. Ini sejalan dengan misi pemkot membangun manusia, budaya, sosial, ekonomi, hingga sistem nilai yang kokoh dan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan kata Ayep, tidak hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi harus berakar dari pendidikan dan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Ia menyampaikan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan pembentukan karakter generasi muda.

” Tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak menyalahgunakan narkoba, tidak melakukan kekerasan, dan tidak syirik,” cetus Ayep. Ketika ini menjadi pondasi, maka pembangunan akan berkelanjutan dan generasi yang kita bentuk akan membawa masa depan bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Menurut Ayep, keberadaan lembaga pendidikan seperti IPI merupakan bagian penting dari strategi pembangunan sumber daya manusia di Kota Sukabumi. Penyaluran alumni ke luar negeri menjadi bukti konkret bahwa pendidikan mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan sosial, sekaligus membuka akses global bagi generasi muda.

” Para peserta agar menjaga semangat kerja, kedisiplinan, serta integritas dalam menjalankan tugas di luar negeri,” ungkap Ayep. Selamat kepada para alumni karena mereka adalah pahlawan dan teladan dan bekerjalah dengan penuh semangat, disiplin, dan integritas. Jaga nama baik diri, keluarga, institusi, dan tentu saja bangsa Indonesia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi Abdul Rahman menyambut baik program seperti ini untuk mengurangi angka pengangguran terbuka. “Angka pengangguran kita masih cukup tinggi di angka 8,34 persen. Kehadiran IPI memberikan kontribusi positif bagi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan mempersiapkan diri bagi putra putri kita bekerja di luar negri,” ujarnya. Riga Nurul Iman

Exit mobile version