PMI Kirimkan Bantuan untuk Operasi Tanggap Darurat Banjir di Sumatera dan Aceh

KABARINDAH.COM, Jakarta- Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengirimkan bantuan logistik untuk mendukung operasi tanggap darurat bencana banjir yang melanda tiga provinsi: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Barang bantuan diberangkatkan pada Jumat (28/11) menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU), bersama dengan bantuan dari Presiden dan Kementerian Kesehatan.

Bantuan yang diberangkatkan meliputi 350 unit peralatan kebersihan (hygiene kit), 350 buah selimut, 1.500 buah sarung, 150 box peralatan bayi (baby kit), 150 unit terpal, 1.500 buah kelambu, 750 lembar pakaian, 750 pakaian dalam, dan 1.500 baju daster. Seluruh bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak banjir di berbagai lokasi.

Pengiriman bantuan difokuskan pada tiga titik utama, yaitu Lhokseumawe (Aceh), Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), dan Padang (Sumatera Barat). Dari titik-titik ini, bantuan akan didistribusikan lebih lanjut ke wilayah terdampak sesuai kebutuhan di lapangan.

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, menyampaikan bahwa PMI terus mengupayakan percepatan bantuan, termasuk jika harus mengutamakan pengadaan barang secara lokal.

“Semua mekanisme yang cepat dan efektif kami prioritaskan agar bantuan dapat segera sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam operasi logistik ini, PMI menjadi salah satu unsur yang bertugas di Sekretariat Klaster Nasional Logistik yang berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Selain di tingkat nasional, PMI di tiga provinsi terdampak juga akan dilibatkan secara aktif dalam Gudang Klaster Logistik Daerah. Klaster ini bertugas untuk melakukan koordinasi, menyusun laporan, serta menyesuaikan berbagai jenis bantuan yang masuk—baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun lembaga lainnya agar sesuai dengan kebutuhan yang muncul di lapangan.

Melalui dukungan logistik yang terkoordinasi ini, PMI berharap bantuan dapat tersalurkan secara cepat, tepat, dan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.

Sementara itu, Pemerintah mengirim bantuan untuk penanganan bencana alam banjir dan longsor di Sumatera. Pengiriman diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/11), dipimpin Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno

Seskab Teddy menjelaskan, bantuan yang dikirim hari ini merupakan kebutuhan paling mendesak di lapangan. “Jadi hari ini diberangkatkan sesuai kebutuhan, yakni tenda sebanyak sekitar 150, kemudian ada perahu karet karena sangat penting untuk evakuasi—ada sekitar 64. Kemudian genset (alat bantu listrik), kemudian juga yang terpenting juga alat komunikasi. Diberangkatkan sekitar 100 alat komunikasi ke sana agar sinyal komunikasi bisa dimulai kembali,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga mengirim logistik dasar dan tenaga medis. “Kemudian juga bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan. Tim medis terdiri dari dokter dan perawat serta bantuan obat-obatan,” lanjutnya.
Teddy menegaskan, prioritas pemerintah adalah memastikan seluruh bantuan menjangkau wilayah paling terdampak.“Yang penting semua bantuan segera terbang ke lokasi, sampai daerah terdalam, terdetail mengenai lokasi tersebut sampai ke dalam,” katanya.
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyebut pemerintah terus memperbarui data kebutuhan melalui koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Kemarin kami juga lakukan rapat koordinasi dengan K/L terkait, dan juga tiga Gubernur, kemudian para Bupati/Wali kota secara daring untuk meng-update kebutuhan-kebutuhan terakhir yang diperlukan,” ujarnya.
Bantuan yang diberangkatkan hari ini disebut sebagai barang-barang yang paling mendesak berdasarkan laporan terbaru daerah.
“Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Misalnya tadi disampaikan oleh Pak Seskab: alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik. Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien,” Terangnya.