KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sebanyak lima kejadian bencana melanda Kota Sukabumi pada Ahad (24/3/2024) lalu. Bencana yang terjadi mulai dari banjir dan longsor yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan.
” Dari data yang ada tercatat ada lima kejadian bencana pada Ahad lalu,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Suhendar, Senin (25/3/2024). Bencana pertama yakni sebagian rumah roboh RT 03 RW 05 Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lenbursitu.
Dalam peristiwa ini warga yang terdampak sebanyak 1 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas lima jiwa. Selain itu ada satu orang warga mengalami luka ringan.
Bencana kedua yakni kebakaran di Kampung Genteng RT 01 RW 01 Kelurahan/Kecamatan Baros. Rumah itu dalam keadaan kosong.
Berikutnya lanjut Suhendar, banjir dan tembok jebol Jalan Kabandungan RT 03 RW 09 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Dalam kejadian ini ada enam KK yang terdampak.
Bencana lainnya banjir Limpasan Gang Juli Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Kejadian ini berdampak pada 1 KK.
Terakhir longsor di RT 10 RW 14 Blok C Perum Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Penyebab dari longsor ini akibat saluran pembuangan air jebol yang menyebabkan satu rumah terancam.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memantau penanganan bencana limpasan air ke Jalan Kabandungan dan sejumlah rumah warga di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin pagi. Dalam momen itu dipastikan saluran ailiran sungai yang tersendat bisa lancar kembali.
Seperti diketahui, bencana banjir limpasan air terjadi di Jalan Kabandungan pada Ahad sore. Dampaknya air menggenangi jalan dan sejumlah rumah warga.
” Kemarin kejadian limpasan air karena sampah di atas tersendat dan air ke arah jalan menyebabkan tembok pembatas jalan roboh,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji di lokasi kejadian. Peristiwa berlangsung sekitar 30 menit dan tidak ada korban jiwa.
Ke depan lanjut Kusmana, pemkot akan koordinasi dengan Setukpa karena berada di wilayah kota dalam memelihara aliran sungai terkait kebersihan. ”’ Akan jadi perhatian agar pemeliharaan aliran sungai dilakukan,” jelasnya.
Kusmana menuturkan, pada Senin siang penanganan sampah di aliran sungai di lokasi bencana sudah semua terangkat. Sementara sejumlah rumah terdampak juga sudah normal kembali.