KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melahirkan ratusan inovasi setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan adanya upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga melalui berbagai inovasi.
Faktanya, pada ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2024, Kota Sukabumi sukses mempertahankan tren positif dalam ajang tersebut sejak tahun 2022 hingga tahun 2023. Di tahun 2024, sebanyak 408 inovasi dari 507 inovasi yang dikirimkan dianggap sudah memiliki tingkat kematangan di atas 80 persen, sedangkan 99 inovasi lainnya masih dalam tahap perbaikan.
” Ratusan inovasi itu terdiri dari 207 inovasi digital dan 288 non-digital, dengan 18 di antaranya berbasis teknologi,” ujar Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Wahyu Retnaningtyas Utamai yang sering disapa Ira dalam keterangan pers, Kamis (18/9/2025). Ia menuturkan sektor kesehatan menjadi penyumbang terbesar dengan 260 inovasi karena bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.
Menurut Ira, inovasi di sektor kesehatan paling banyak dimanfaatkan masyarakat karena berhubungan langsung dengan kebutuhan sehari-hari. Proses penginputan aplikasi resmi ditutup, namun Bappeda melakukan upaya penyempurnaan inovasi masih dilakukan.
Saat ini lanjut Ira, tim tengah mempersiapkan roadshow evaluasi mulai dari kecamatan hingga ke puskesmas-puskesmas lain. Hal ini karena proses awarding biasanya berlangsung Desember dan pihaknya fokus pada evaluasi agar inovasi yang ada benar-benar berdampak.
Ira menuturkan, pelaporan inovasi daerah merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap kepala daerah kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penilaian dilakukan dengan dua kelompok indikator, yakni 15 indikator wajib oleh Litbang dan 20 sampai 21 indikator tambahan oleh pemerintah daerah. Riga Nurul Iman