KABARINDAH.COM-Dr. Wahyudin Darmalaksana, akademisi Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjelaskan terobosan baru dalam membuat tugas akhir perkuliahan. Satu topik skripsi dikerjakan oleh dua mahasiswa lintas disiplin ilmu.
Yudi sapaan akrabnya menegaskan dunia sedang mengarah ke era transdisipliner. Suatu penggabungan ilmu pengetahuan dari rumpun yang berbeda.
Seorang engginering akan mampu merancang aplikasi pencarian teks. Seorang mufassir berperan melakukan interpretasi teks. Bagi mufassir, aplikasi pencarian teks menjadi teknologi.
“Ini memungkinkan satu topik skripsi dikerjakan oleh dua orang mahasiswa. Yakni, mahasiswa informatika dan mahasiswa tafsir,” jelasnya, Sabtu (15/05/2021)
Menurutnya, jurusan informatika akan merancang aplikasi sesuai kebutuhan jurusan tafsir. Sebaliknya, jurusan tafsir akan menggunakan perangkat tersebut sebagai teknologi.
“Projek ini disebut pengembangan dari metodologi ke teknologi. Disebut pula pemanfaatan teknologi oleh disiplin ilmu humaniora,” tandasnya.