KABARINDAH.COM, Sukabumi–Kota Sukabumi berencana akan menggelar event Sukabumi City Festival pada 2026 mendatang. Momen tersebut akan diikuti oleh seluruh kecamatan dan berbagai komunitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana disela-sela menghadiri West Java Festival (WJF) 2025 yang berlangsung di Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada Ahad (9/11/2025). <span;>Ia menilai kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi Kota Sukabumi untuk menyelenggarakan event serupa di tahun depan.
” Misalnya seperti Sukabumi City Festival yang akan diikuti oleh seluruh kecamatan dan berbagai komunitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Ia mengatakan pemkot kini sudah memulainya seperti car free day.
Semua ekosistem terang Bobby, bisa ikut, dari seni, budaya, musik, UMKM, hingga ekraf digital. Intinya, ajang WJF ini akan menjadi contoh bagi Kota Sukabumi.
Festival kebudayaan tersebut lanjut Bobby, menjadi ajang luar biasa yang menampilkan kekayaan seni tradisional Jawa Barat. Sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif dan UMKM.
Menurut Bobby, WJF merupakan bentuk pemberdayaan UMKM yang sangat luar biasa karena banyak menampilkan hasil produk unggulan daerah. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyempatkan diri mengunjungi stand UMKM Kota Sukabumi “Kujang Kancana” yang ikut berpartisipasi dalam WJF 2025.
Bobby mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme pengunjung terhadap produk asal Sukabumi. Stand ini sudah tiga hari dan omzetnya telah mencapai Rp5 juta.
”Respons masyarakat terhadap produk khas Kota Sukabumi luar biasa, mochi juga sudah habis terjual. Ada berbagai produk yang dipamerkan mulai dari makanan ringan hingga teh hitam,” ungkap Bobby. Ia turut mengajak warga Kota Sukabumi yang berada di Bandung untuk datang dan mendukung produk lokal di arena West Java Festival 2025 di Kiara Artha Park.
Festival tahunan tersebut dinilai berhasil memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya. Selain itu menjadi contoh nyata sinergi antara kebudayaan dan pariwisata dalam menggerakkan ekonomi kreatif daerah. Riga Nurul Iman











