Sukabumi Dorong Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Penanggulangan Gawat Darurat

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Dinas Kesehatan Kota Sukabumi meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan kegawatdaruratan. Di antaranya melalui Workshop On The Job Training (OTJT) Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) PSC 119 yang diselenggarakan di Hotel Laska, Selasa (14/10/2025).

Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kompetensi tenaga kesehatan. Khususnya petugas Public Safety Center (PSC) 119 Ayeuna, dalam menangani situasi gawat darurat medis, rujukan, maupun bencana di lapangan.

” Layanan darurat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan berkualitas,” kata Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Di mana, PSC 119 menjadi ujung tombak pelayanan darurat di lapangan.

Oleh karena itu kata Ayep, tenaga kesehatan harus memiliki kemampuan teknis dan kesiapan mental yang tinggi agar bisa memberikan pertolongan dengan cepat dan profesional. Keberadaan PSC 119 merupakan hasil kerja sama dan kajian panjang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam membangun sistem penanggulangan gawat darurat terpadu di Indonesia.

Baca Juga:  Wujudkan Pemerintahan Efektif, OPD Pemkot Sukabumi Tandatangani Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas

“ Program ini lahir dari proses panjang dan berkesinambungan,” cetus Ayep. Pemkot Sukabumi akan terus memperkuat sistem dan sumber daya manusia agar pelayanan darurat semakin optimal.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, sejak tahun 2018 hingga triwulan III tahun 2025, PSC 119 Kota Sukabumi telah menangani lebih dari 9.000 kasus kegawatdaruratan, kunjungan rumah, rujukan medis, hingga penanganan bencana. Seluruh layanan tersebut tersedia gratis selama 24 jam melalui panggilan darurat di nomor 119 atau 0800-1000-119.

Wali kota juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung keberhasilan program PSC 119, sejalan dengan visi Kota Sukabumi IMAN: Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis. “Melalui kegiatan On The Job Training ini, saya berharap para tenaga kesehatan semakin kompeten, disiplin, dan siap siaga dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tuturnya.