Kabar  

Dalam Setahun, Layanan Kesehatan PSC 119 Dinkes Sukabumi Jangkau 20 Ribu Jiwa

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Dalam rentang Januari hingga Desember 2023 lalu, layanan Public Safety Center (PSC) 119 yang digulirkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mampu menjangkau puluhan ribu jiwa. Ke depan, layanan ini akan terus digencarkan agar memberikan kebermanfaatan kepada warga.

” PSC 119 yang dikelola oleh UPTD Penunjang Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi ditujukan dalam melayani kasus emergency maupun non emergency, ” ujar Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, Kamis (18/1/2024). Ia menerangkan program PSC 119 pada tahun 2023 merespon sebanyak 11.505 panggilan melalui layanan ambulans Sigap.

Sedangkan layanan home care dilakukan 9.571 kunjungan ke rumah pasien. Dengan jumlah keluarga binaan sebanyak 408 keluarga.

Baca Juga:  Di Peringatan Hari Buruh, Ketua DPRD Kota Sukabumi Apresiasi Peran Buruh Bangun Bangsa

Intinya terang Reni, hampir lebih dari 20 ribu orang dan keluarga yang dilayani PSC 119, Sigap dan Homecare. Layanan PSC 119 ini dapat di akses melalui nomor 08001000119.

Reni berharap, pada 2024 jumlah masyarakat yang menderita sakit maupun membutuhkan layanan emergency menurun. Hal ini karena kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat semakin meningkat.

” Namun, Dinkes Kota Sukabumi akan tetap memberikan layanan kesehatan 24 jam bagi masyarakat,” ungkap Reni. Ia menargetkan angka kesakitan dan keluhan masyarakat terhadap layanan emergency dan non emergency menurun.

Bukan karena tidak melayani lanjut Reni, akan tetapi kemandirian masyarakat untuk menjalani hidup sehat menjadi lebih baik. ” Kami tetap 24 jam melayani masyarakat untuk memberikan bantuan layanan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga:  Ketua PWM Jawa Barat Resmi Buka Dialog Ideopolitor Kedua di UM Bandung

Dinkes Kota Sukabumi pun sambung Reni, saat ini tengah menggencarkan sosialisasi dan pelatihan mengenai bantuan pertolongan hidup dasar dengan sasaran utamanya adalah kalangan pelajar. Sebab, begitu banyaknya kemampuan hidup dasar yang harus dimiliki pelajar dan masyarakat, maka diberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai bantuan pertolongan hidup dasar bagi pelajar