Ratusan Pelajar SD di Kota Sukabumi Digembleng Program Tahsin Alquran

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sebanyak 188 orang generasi muda digembleng dalam program tahsin Alquran di Kota Sukabumi. Program yang digagas Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi ini dalam rangka mencerdaskan generasi muda Sukabumi agar tumbuh menjadi pribadi yang religius dan berakhlakul karimah.

Peluncuran Program Tahsin Al-Quran tersebut digelar di Masjid Sejuta Pemuda, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Jumat (11/7/2025) lalu. Program unggulan ini dinilai merupakan bagian dari upaya menyongsong masa depan sebagai bagian dari Kota Sukabumi yang Bercahaya dan Mandiri.

” Program Tahsin ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar. Khususnya rentang usia 8 hingga 11 tahun, yang belum memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an secara baik dan benar” ujar Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita. Peluncuran Program Tahsin merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang spiritual generasi muda.

Kegiatan ini lanjut Kia, tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis membaca dan menulis Al-Qur’an. Tapi juga menjadi wadah pembinaan rohani di tengah masyarakat. Harapannya, lahir generasi muda yang cinta Al-Qur’an dan mampu mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan

Baca Juga:  Musypimwil Muhammadiyah Jawa Barat: Evaluasi dan Konsolidasi Untuk Memperkuat Struktur Organisasi di Tingkat Wilayah

Program tersebut terang Kia, merupakan hasil kolaborasi antara TP PKK Kota Sukabumi dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Sukabumi melalui anggaran tahun 2025. Acara diselenggarakan secara serempak di tujuh kecamatan, dengan total peserta sebanyak 188 anak.

Sebaran peserta adalah sebagai berikut: Kecamatan Cibeureum (SIT Al-Amin, 25 anak), Kecamatan Baros (Ruper Jayaraksa, 22 anak), Kecamatan Lembursitu (Masjid Al-Munawariyyah, 26 anak), Kecamatan Citamiang (Masjid Sejuta Pemuda, 33 anak). Selanjutnya Kecamatan Gunungpuyuh (Masjid Al-Hamdiyah, 26 anak), Kecamatan Cikole (Masjid Al-Mustofa, 25 anak), dan Kecamatan Warudoyong (TBM RW 06 Benteng, 31 anak).

Kia mengajak seluruh pihak, baik orang tua, pendidik, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama mendukung dan terlibat aktif dalam menyukseskan program ini. “Program ini akan berhasil jika menjadi gerakan bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membentuk generasi Qur’ani dan lingkungan keluarga yang religius,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Stunting, Pemkot Sukabumi Perkuat Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Kasus

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menerangkan, program Tahsin bukan sekadar program belajar membaca Al-Qur’an, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter anak dan membangun kemandirian daerah. Pemerintah Kota Sukabumi menyadari bahwa tidak selamanya pembangunan bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu sambung Bobby, pembangunan karakter manusia menjadi prioritas utama. “Sebagai Pemerintah Daerah, kami menyadari bahwa tidak selamanya bisa bergantung pada pemerintah pusat. Jika ingin benar-benar mensejahterakan masyarakat, kita harus membangun kekuatan dari dalam: dari manusianya. Dan itu dimulai sejak usia dini, dengan pembinaan iman, moral, dan karakter,” ujarnya.

Bobby menambahkan, usia 8 hingga 11 tahun adalah masa emas pembentukan nilai-nilai dasar. Sehingga program Tahsin tidak hanya berorientasi pada kemampuan melafalkan huruf dan tajwid, tetapi juga bertujuan untuk membentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, dan berakhlak baik.

“Anak-anak ini tidak hanya kita ajarkan membaca, tapi juga diberikan pemahaman untuk tidak berbohong, tidak menipu, bertanggung jawab, dan berlaku jujur,” kata Bobby. Mereka perlu diarahkan untuk tidak hanya bisa melafalkan ayat, tapi memahami maknanya dan menjadikannya pegangan hidup.

Baca Juga:  Disdukcapil Kota Sukabumi Gencarkan Simulasi Hadapi Bencana Gempa

Bobby menyebut bahwa inisiatif seperti Program Tahsin merupakan salah satu solusi nyata dari pemerintah daerah dalam menjawab tantangan sosial, spiritual, dan pendidikan karakter. Hal ini menjadi bagian penting dari visi jangka panjang Pemerintah Kota Sukabumi menuju kemandirian fiskal dan pembangunan manusia yang berkelanjutan.

“Pemerintah tidak hanya hadir dengan aturan dan proyek, tapi juga hadir untuk membentuk generasi masa depan. Program Tahsin ini adalah salah satu cara kita memastikan bahwa anak-anak Sukabumi tumbuh sebagai pribadi yang kuat imannya, baik akhlaknya, dan mandiri dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Bobby. “Mengajarkan huruf demi huruf, menyempurnakan tajwid demi tajwid, itu semua adalah ladang amal jariyah. Seperti sabda Rasulullah SAW: Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya,” katanya. Riga Nurul Iman