KABARINDAH.COM, Bandung – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Muhammadiyah Bandung resmi membuka penerimaan calon mahasiswa baru untuk semester genap tahun akademik 2025/2026. Program profesi ini menawarkan berbagai keunggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan apoteker masa kini, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan profesional.
Ketua PSPPA UM Bandung Adam Aulia Rahman menjelaskan bahwa calon mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran intensif yang dipandu langsung oleh dosen akademisi dan praktisi berpengalaman. Selain itu, program ini juga memiliki masa studi yang relatif singkat, yakni hanya satu tahun, dengan fasilitas belajar modern dan lingkungan kampus yang nyaman.
Adam menambahkan, biaya kuliah di PSPPA UM Bandung tergolong ramah mahasiswa dan bahkan memberikan harga khusus bagi alumni UM Bandung. Seluruh biaya tersebut sudah mencakup modul, SKS, praktikum, OSCE, sidang, hingga pelantikan profesi.
“Kami ingin memastikan mahasiswa Apoteker UM Bandung memperoleh pendidikan berkualitas tentu dengan dukungan fasilitas kampus yang terbaik,” ujarnya di sela-sela kesibukannya mengajar di kampus UM Bandung pada Rabu (03/12/2025).
Pada semester ini, pihaknya menargetkan jumlah calon mahasiswa baru dapat mencapai empat puluh mahasiswa. Adam menekankan bahwa PSPPA UM Bandung menawarkan keunggulan pembelajaran yang berbeda, terutama karena sistem perkuliahan diberikan langsung oleh tenaga profesional yang aktif berpraktik di dunia kefarmasian.
Untuk praktik kerja profesi apoteker, PSPPA UM Bandung telah menyiapkan lima sarana utama, yaitu rumah sakit, Puskesmas melalui Dinas Kesehatan, apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF), dan industri farmasi. Seluruh lokasi tersebut dipilih untuk memastikan mahasiswa memperoleh pengalaman praktik langsung yang lengkap dan relevan.
Adam menyampaikan bahwa Apoteker UM Bandung telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi besar, termasuk BUMN Farmasi, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dan sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Kerja sama ini memperkuat mutu pendidikan sekaligus membuka peluang mahasiswa untuk memperluas pengalaman profesional mereka.
”Visi PSPPA UM Bandung adalah menjadi program studi unggul yang menghasilkan lulusan apoteker kompeten di Indonesia, menguasai ilmu kefarmasian, serta memiliki soft skill berbasis nilai-nilai keislaman dan jiwa technopreneurship. Visi ini menjadi dasar arah pengembangan program studi sekaligus nilai yang ditanamkan kepada setiap mahasiswa,” katanya.
Menurut Adam, dari visi tersebut terdapat sejumlah harapan yang ingin diwujudkan. Pertama, melahirkan apoteker yang kompeten dan profesional, dengan penguasaan ilmu kefarmasian yang komprehensif meliputi sains, klinis, dan praktik pelayanan. Kedua, menghasilkan lulusan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam profesinya sehingga mampu bekerja secara amanah, etis, dan berakhlak mulia.
Lebih jauh, Adam juga menekankan pentingnya penguatan soft skill serta pengembangan jiwa technopreneurship. Lulusan PSPPA UM Bandung diharapkan menjadi pribadi yang komunikatif, kolaboratif, mampu memimpin, dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi untuk melahirkan inovasi di bidang kefarmasian. Selain itu, lulusan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pelayanan kesehatan, penelitian, serta pengembangan industri farmasi yang berkelanjutan.
Pendaftaran PSPPA terbagi atas dua gelombang. Gelombang pertama dari 27 Oktober sampai 6 Desember 2025, sedangkan daftar ulangnya dari 18-29 Desember 2025. Adapun gelombang kedua dibuka dari 2 hingga 12 Januari 2026, sedangkan daftar ulangnya dari 24 sampai 31 Januari 2026. Informasi pendaftaran bisa dipantau di media sosial UM Bandung.***(FA)











