Percepat Turunkan Stunting, Kota Sukabumi Gencarkan Minlok di Tingkat Kecamatan

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sejumlah cara dilakukan dalam mempercepat upaya penurunan angka stunting. Di Kota Sukabumi misalnya dilakukan dengan Mini lokakarya (minilok) stunting yang merupakan kegiatan pertemuan lintas sektor untuk mendiskusikan permasalahan stunting.

” Minlok stunting sudah terlaksana ada 10 kali kegiatan dengan melibatkan para elemen mulai camat, kepala kua, dab puskesmas,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, Selasa (20/5/2025). Dalam momen itu membahas berupa teknis kerja evaluasi minlok stunting misalnya Februari dengan menilai Januari berdasarkan data.

Terutama kata Yadi mengenai data keluarga risiko stunting (KRS). Data KRS ini harus diintervensi semua OPD karena menjadi tanggungjawab bersama.

Baca Juga:  Upaya Penurunan Stunting Jadi Bahasan Utama FPD DP2KBP3A Kota Sukabumi

Di sisi lain lanjut Yadi, pemkot juga telah menggelar rakor aksi kovergensi penanganaj stunting. ” Ada aturan baru ada 30 indikator lebuh, banyak di instansi dinkes dan puskeksmas sementara DP2KBP3A tiga indikator,” jelasnya.

Plt Sekretaris DP2KBP3A Kota Sukabumi Wiwi Edhie Yulaviani menambahkan, mini lokakarya digelar DP2KBP3A bersama balai penyuluh KB dilakukan di tujuh kecamatan. ” Koordinasi sudah dilakukan dengan melibatkan lintas sektoral dan dipimpin camat,” katanya.

Mini lokakarya terang Wiwi, fokus membahaa penanganan stunting. Sehingga dalam pelaksanaannya membahas keluarga resiko stunting, kasus stunting dan tindaklanjut dilakukan wilayah. ” Stunting bukan hanya diselesaikan salah satu dinas tapi kolaborasi mulai masyarkaat, dinas terkait yang dinaungi tim percepatan penanganan stunting (TPPS),” imbuh Wiwi.

Baca Juga:  MoU Bareng Pengadilan Agama, Pemkot Sukabumi Minimalisir Perkawinan Anak

Pelaksana pada DP2KBP3A Kota Sukabumi Indra Permana mengatakan, mini lokarya percelatan penurunan stunting merupakan wadah pencegahan dan tindaklanjut penanganan stunting. ” Pelaksanaan di tujuh kecamatan melibatkan lintas sektor, lintas program, dan tokoh masyarakat,” jelasnya.