KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sukabumi didorong untuk berperan aktif dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat. Hal tersebut disampaikan Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Sukabumi, Hamdun Hamdilah, saat melakukan monitoring kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/6/2025).
Seperti diketahui, sekolah rakyat merupakan sebuah inisiatif pendidikan kerakyatan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini direncanakan akan mulai diluncurkan pada Juli 2025 mendatang.
“Seperti yang diamanatkan oleh Menteri Sosial, Gus Ipul, beliau menekankan bahwa para pendamping PKH memegang peran krusial sebagai garda terdepan dalam mendorong perubahan sosial dan pengentasan kemiskinan,” ujar Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Sukabumi, Hamdun Hamdilah, Kamis. Salah satunya adalah dengan menyukseskan Program Sekolah Rakyat.
Hamdun menerangkan, Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini akan mengusung konsep pendidikan gratis berbasis asrama dengan lingkungan pembelajaran yang layak dan terarah.
Untuk tahap awal kata Hamdun, program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi akan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026 dan menyasar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lokasi sementara sekolah akan bertempat di Sentra Phala Martha, Cibadak Sukabumi.
“Melalui pendampingan aktif dan kolaborasi lintas sektor, SDM PKH memainkan peran penting dalam memastikan program ini berjalan secara efektif dan menyentuh langsung kepada sasaran,” terang Hamdun.keterlibatan SDM PKH tidak terbatas pada fungsi pendampingan administratif.
Para pendamping juga terang Hamdun, bertugas melakukan identifikasi peserta dan melakukan sosialisasi program. Serta memfasilitasi kehadiran anak-anak dari keluarga penerima manfaat ke dalam proses pembelajaran Sekolah Rakyat.
“SDM PKH memiliki kedekatan emosional dan sosial dengan masyarakat. Ini menjadi modal utama dalam menggerakkan partisipasi warga terhadap Program Sekolah Rakyat,” ungkap Hamdun. Mereka bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Saat ini kata Hamdun, sebanyak 100 calon siswa dari keluarga penerima manfaat di Kabupaten Sukabumi telah melalui proses penjaringan dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti pembelajaran pada tahun ajaran 2025/2026. Para calon peserta didik ini berasal dari kelompok keluarga desil 1 dan 2, yakni lapisan masyarakat dengan kondisi ekonomi paling rentan.
Hamdun menambahkan, program Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata transformasi sosial dalam kehidupan anak-anak dari keluarga miskin, yang selama ini memiliki keterbatasan dalam mengakses pendidikan yang layak. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Kami berharap program ini dapat memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” cetus Hamdun. Serta menjadi tonggak penting dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Atep Maulana