Oleh: Alfrida Andriyani Jelita | Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)
Dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Aktivitas masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia, terhambat akibat ganasnya virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Perlu kontribusi bersama — seluruh elemen masyarakat — untuk melawan pandemi Covid-19.
Di tengah pandemi ini, bukan hanya para tenaga medis yang berjuang memulihkan Indonesia dari Covid-19. Tetapi, masyarakat dari berbagai profesi pun turut berperan untuk melawan virus yang mematikan ini. Para remaja, misalnya, harus rela menjalani sekolah dan kuliah secara online di rumah saja, demi memutus rantai penularan virus corona.
Beraktivitas di rumah saja tentu sangat membosankan. Menonton film drama Korea atau Drakor menjadi salah satu obat untuk mengusir jenuh saat beraktivitas di rumah saja. Sebagian remaja yang memilih berdiam diri di rumah dengan menonton rangkain judul drama Korea dengan episode yang cukup panjang.
Menonton Drakor menjadi alternatif yang lebih baik, ketimbang keluyuran di luar rumah. Apalagi, pemerintah juga terus mengimbau masyarakat agar tetap berdiam diri di rumah, kecuali jika ada keperluan mendesak.
Di masa pandemi ini, menonton film drama korea menjadikan satu pilihan yang semakin digandrungi remaja dengan berbagai genre dan alur cerita yang menarik dan relate terhadap kehidupan nyata. Pengambil gambar yang epik, soundtrack lagu yang sangat pas dengan adegan yang terjadi, dan akting para aktor yang luar biasa membuat drama Korea semakin hype di kalangan para penonton.
Di era tekonologi informasi yang sangat pesat ini, kita juga dengan mudah bisa mengakses situs film streaming. Banyak platfrom yang menyediakan film drama Korea. Contohnya, seperti aplikasi netflix, viu, drakor.id, wetv, iqiyi dan aplikasi lainnya.
Lalu, hal apa saja yang kita dapat setelah menonton drama Korea? Mungkin, bagi sebagian orang, menonton drama Korea seperti membuang-buang waktu. Namun, ada hal yang kita dapat dan rasakan setelah menonton drama Korea. Seperti menjadi termotivasi dari beberapa kisah di drama tersebut, menaikkan mood diri, menambah wawasan tentang kebudayaan Korea, rasa ingin tahu dan rasa ingin belajar bahasa Korea dan menulis alfabet Korea (hangul).
Tak sedikit pecinta drama Korea ingin mengambil studi di Korea dan bahkan ingin merasakan pekerjaan di negeri Ginseng itu.
Dan efek yang paling hebat dari demam drama Korea adalah munculnya peluang bisnis, seperti membuka usaha baru jajanan Korea. Potensi ini tentu tidak disia-siakan begitu saja oleh para pebisnis. Mereka terus meng-upgrade bisnisnya dengan mengikuti trend.
Para pebisnis tahu betul bahwa para pecinta drama Korea bukan hanya mencinta sajian dramanya saja, tetapi mereka ingin juga merasakan jajanan kuliner khas negara itu seperti, Topokki, Odeng, Kimchi, Kimbab, Ramyeon, Corndog dan makanan hitz Korea lainnya. Kehadiran jajanan kuliner khas Korea itu tentu saja akan memudahkan para penggila drakor untuk membeli dan merasakan nikmatnya jajanan yang biasa mereka lihat di layar kaca.
Ternyata, drama Korea benar-benar memiliki efek yang sangat hebat.