KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga. Salah satunya melalui kemudahan pencatatan perkawinan non-muslim agar setiap momen bahagia warga dapat tercatat sah secara administrasi.
Langkah ini menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap keberagaman yang hidup di tengah masyarakat. Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, menegaskan bahwa pencatatan perkawinan bukan hanya sekadar formalitas.
“Melalui pelayanan pencatatan perkawinan non-muslim, kami membantu memastikan setiap ikatan cinta tidak hanya diberkati secara agama, tetapi juga sah secara negara,” ujarnya.
Menurut Tejo, legalitas ini penting untuk menjamin keabsahan dokumen kependudukan dan perlindungan hukum bagi pasangan.Upaya pemkot ini juga menjadi bukti nyata penghormatan terhadap keberagaman agama dan kepercayaan di Kota Sukabumi.
Disdukcapil kata Tejo, memastikan bahwa masyarakat non-muslim dapat mengakses layanan pencatatan perkawinan dengan mudah, cepat, dan tanpa diskriminasi. Prosesnya pun dibuat sederhana agar warga dapat merasakan layanan publik yang benar-benar ramah dan inklusif.
Selain memberikan kemudahan, Disdukcapil juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya pencatatan perkawinan dalam administrasi kependudukan. Dengan pelayanan yang lebih responsif, pemerintah berharap tidak ada lagi pasangan yang kesulitan mengurus legalitas pernikahan mereka, terutama masyarakat non-muslim yang sebelumnya mungkin belum familiar dengan prosedurnya.
Melalui berbagai inovasi ini, Pemkot Sukabumi ingin memastikan bahwa setiap pernikahan — apa pun latar belakang agamanya — diakui negara dan memiliki kekuatan hukum penuh. Dengan begitu, setiap momen bahagia warga bukan hanya dirayakan secara pribadi dan spiritual, tetapi juga tercatat sebagai bagian dari perjalanan resmi dalam kehidupan berkeluarga.
Pemkot menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan publik yang inklusif dan berkeadilan bagi semua.
