KABARINDAH.COM, Sukabumi–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggencarkan susur sungai dan irigasi dalam rangka mitigasi bencana banjir dan tanah longsor di Sungai Cileles, Kecamatan Cikole, Kamis (18/12/2025). Kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dan strategis untuk mengidentifikasi kondisi fisik sungai dan saluran irigasi, mendeteksi potensi sumbatan, pendangkalan, dan kerusakan infrastruktur.
Momen itu diawali dengan apel yang dipimpin Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana di BBAT Kota Sukabumi. Salah satu sungai yang diperiksa dalam kegiatan yang melibatkan total 220 personil ini, adalah Sungai Cileles.
” Kota Sukabumi memiliki karakteristik wilayah yang dilalui aliran sungai dan saluran irigasi serta kontur tertentu yang rawan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan tanah longsor,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Kondisi tersebut semakin diperparah oleh dampak perubahan iklim yang kian nyata.
Oleh karena itu lanjut Bobby, upaya mitigasi bencana tidak dapat dilakukan secara parsial. Melainkan harus terencana, terpadu, dan melibatkan seluruh unsur pemerintah, aparat, serta masyarakat.
Bobby menjelaskan, kegiatan susur sungai dan irigasi merupakan langkah nyata dan strategis untuk mengidentifikasi kondisi fisik sungai dan saluran irigasi, mendeteksi potensi sumbatan, pendangkalan, dan kerusakan infrastruktur. Selain itu memetakan titik-titik rawan banjir dan longsor, serta membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan dan daerah aliran sungai.
Mitigasi bencana sambung Bobby, adalah investasi jangka panjang demi keselamatan masyarakat. Karena upaya pencegahan hari ini akan menghindarkan kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, Wakil Wali Kota berharap terbangun sinergi lintas sektor antara perangkat daerah, relawan, komunitas lingkungan, dan masyarakat. Sehingga hasil susur sungai dan irigasi tidak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan ditindaklanjuti dengan langkah teknis dan kebijakan yang konkret.
Bobby berharap agar seluruh peserta mengutamakan keselamatan dan kesehatan, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Serta mendokumentasikan setiap temuan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan ke depan.











