Ibrah  

Melaksanakan 4 Hal Berikut Ini Bisa Menjadikanmu Perempuan Muslimah Ahli Surga

KABARINDAH.com – Tak ada seorang pun yang tak ingin masuk surga dan berada di sisi-Nya. Bahkan bagi seorang yang sering melakukan dosa dan menganggap bahwa neraka adalah tempat yang sungguh layak baginya, tetap ada setitik keinginan di hatinya agar dosanya diampuni oleh Allah dan diperkenankan untuk masuk surga-Nya.

Jika kita sering mendengar peribahasa “Banyak jalan menuju Roma,” sesungguhnya pun begitu dengan surga, banyak jalan menuju surga, sebanyak jalan menuju neraka. Karena itu sahabatku, jangan sampai pandangan kita menatap ke arah surga namun langkah kaki kita justru melangkah ke arah neraka.

1. Rajin Bersedekah

Rasulullah berpesan kepada perempuan, “‘Wahai kaum perempuan, bersedekahlah kalian, perbanyaklah memohon ampunan, sesungguhnya aku melihat sebagian besar kalian adalah penghuni neraka.’ Seorang perempuan di antara mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa sebagian besar kami penghuni neraka?’ Beliau menjawab, ‘Sebab kalian banyak melaknat, mengeluh, dan mengufuri nikmat dari suami.’” (HR Muslim).

2. Jangan Cerewet dan Usil

Perempuan memang seringkali diidentikan dengan sifat cerewet, selalu ngomel-ngomel, suka gosip, matre, harus selalu benar dan nggak boleh salah, suka menggoda dan banyak lagi. Tapi apakah ini benar-benar sifat asli perempuan? Bukannya sifat aslinya adalah penyayang, berhati lembut, peduli kepada yang lain, pemalu, dan sejenisnya?

Baca Juga:  Kisah Imam Bukhari, Cintanya Luar Biasa terhadap Hadits Nabi

Rasulullah Saw., bersabda, “Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya, yakni sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan perempuan yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang, berlenggak- lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk unta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian-sekian” (HR. Muslim).

3. Selalu Menjaga Aurat dan Kehormatan

Memperlihatkan aurat dan kecantikan dirinya baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Dan yang memilukan, terkadang itu dilakukan hanya demi untuk menunjukkan betapa cantiknya dirinya atau sekedar mendapatkan like.

Sesungguhnya Allah hendak memuliakan dan menjaga kehormatan kita sebagai perempuan dengan meyuruh berhijab. Agar tak ada lagi fitnah dan menjauhkan kita dari bermacam-macam dosa dan kejahatan. Agar kita malu juga ketika pada jilbab kita dan terutama kepada Allah ketika berbuat yang tak selayaknya.

Baca Juga:  Tahun Baru: Ruang Baru untuk Berbuat Kebajikan

“Katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratna), kecuali yang ( biasa) tampak darinya. Hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka … “ (QS An-Nur [24]: 31).

4. Menjaga Akhlak Keimanan

Ada banyak sekali perempuan-perempuan yang karena keimanan dan akhlaknya diabadikan kisahnya oleh Allah dan diceritakan oleh Rasulullah. Hal ini semata-mata agar kita belajar, dan berbesar hati bahwa tak selamanya perempuan harus dikaitkan dengan neraka, tak selamanya perempuan adalah penggoda.

Ada sosok perempuan-perempuan mulia penghulu surga, yang karena akhlak dan keimanannya menjadi contoh dan teladan bagi kita yang ingin meniti jalan keridhaan dan surga-Nya.

Diantara perempuan-perempuan itu ada Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah Istri Fir’aun, Maryam ibunda Nabi Isa, Khadijah dan ‘Aisyah istri Rasulullah, dan Fatimah putri tercinta Nabi kita saw.

Baca Juga:  Hikmah Pertobatan: Ampunan dan Laku Kenabian yang Kadang Dilupakan!

Dari ibunda-ibunda kita tersebut, kita dapat belajar banyak tentang arti ketabahan, kesetiaan, keteguhan, dan kesabaran sebagai wanita. Kita juga dapat belajar bagaimanakah arti keimanan dan arti cinta yang sesungguhnya, bagaimanakah akhlak seorang muslimah yang benar-benar indah di hadapan Allah dan di hadapan manusia.

“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami beri kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan pula kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl [16]: 97).