Kabar  

Media Merupakan Jantung Dakwah dan Pembaruan Muhammadiyah

KABARINDAH.COM, Garut – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut menggelar bedah buku “Media & Islam Berkemajuan” karya Roni Tabroni pada Senin (24/11/2025) di Aula Institut Muhammadiyah Darul Arqam (IMDA) Garut, Jalan Bratayudha, Garut Kota. Acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Milad ke-113 Muhammadiyah.

Dalam pemaparannya, Roni Tabroni mengulas kontribusi empat tokoh Muhammadiyah dalam dunia jurnalisme, yaitu Fachrodin, Buya Hamka, Syafii Maarif, dan Haedar Nashir. Menurutnya, keempat tokoh ini memberi sumbangsih besar melalui dunia jurnalistik dan pemikiran yang mendorong kemajuan Islam di Indonesia.

“Mereka layak diteladani oleh generasi muda yang kini kurang gemar membaca, padahal kunci ilmu adalah membaca sebagaimana wahyu pertama Surah Al-Alaq,” tegas Roni yang juga dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung.

Roni juga menekankan bahwa kemajuan Muhammadiyah tidak dapat dilepaskan dari peran media. Ia menilai kepemimpinan yang visioner dan penggunaan media yang efektif menjadi faktor penting bagi keberlanjutan gerakan Islam berkemajuan. “Kini Muhammadiyah di antaranya sudah memiliki TVMU dan Penerbit Suara Muhammadiyah yang melahirkan banyak penulis. Ini sangat berpengaruh bagi umat dan bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, Agus Rahmat Nugraha menjelaskan bahwa sejak awal Muhammadiyah menjadikan media sebagai jantung dakwah dan pembaruan. Ia menegaskan bahwa media dalam pandangan Muhammadiyah bersumber dari pesan langit yang berlandaskan semangat iqra. “Ayat ini mencerminkan nilai informasi, ilmu, dan peradaban,” katanya.

Ia menambahkan, pesan-pesan langit tersebut diejawantahkan dalam konsep naba, ya’lam, dan sirah, yakni tiga istilah kunci dalam Al-Quran yang merujuk pada wahyu, berita besar, dan pemahaman hidup. “Inilah yang menjadi fondasi media berkemajuan, sebagaimana telah diimplementasikan empat tokoh jurnalis Muhammadiyah,” imbuhnya.

Agus juga menyoroti perlunya media Muhammadiyah, seperti Suara Muhammadiyah dan Suara Aisyiyah, untuk terus membaca kebutuhan pengguna media modern. Menurutnya, kecenderungan seperti passing time, companion save, enjoyment, social interaction, hingga pencarian informasi harus menjadi perhatian agar dakwah tetap relevan. “Mari kita bangun media berkemajuan yang mempertahankan nilai benar, baik, dan bermanfaat,” ujarnya.

Pembicara ketiga, Shinta Dewianty, menyoroti pentingnya media sebagai pemberi informasi yang akurat kepada publik. Menurutnya, media, khususnya yang dimiliki dan dikelola Muhammadiyah, berperan besar untuk menerangi masyarakat dengan informasi dan pengetahuan yang benar.

Shinta menegaskan bahwa dasar dari peran media sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Alaq adalah membaca. Dengan membaca, seseorang mendapatkan pengetahuan yang menjadi fondasi penting bagi pembangunan peradaban.

“Di era digital, hampir seluruh peristiwa dunia dapat diketahui melalui media, baik elektronik, cetak, daring, maupun media sosial. Ini menunjukkan betapa media sangat menentukan kemajuan bangsa,” pungkasnya penuh semangat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Garut Mas’ud yang mewakili Bupati Abdusy Syakur Amin. Turut hadir pula Ketua dan Wakil Ketua PDM Garut, Rektor IMDA, Ketua KPP GATRA, Presidium Garsel, jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah Garut, Ketua PD Persis Garut, pimpinan ortom Muhammadiyah, para kepala SMA/SMK/MA Muhammadiyah di bawah Majelis Dikdasmen PDM Garut, serta ratusan mahasiswa IMDA.***