KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dalam momen peringatan <span;>Hari Keluarga Nasional ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon pada Jumat (19/7/2024). Penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diberikan langsung kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji yang didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Bersama Keluarga Membangun Bangsa,”. Harapannya mampu mendorong peningkatan partisipasi dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana, serta penurunan angka stunting. Kegiatan ini juga diisi dengan “Malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra Kerja” yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat.
” Alhamdulillah Kota Sukabumi meraih tempat kedua dalam pencapaian total pelayanan KB MKJP HUT IBI di wilayah I,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadj, Sabtu (20/7/2024). Selain itu Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (Kasebor) Kelurahan Baros, yang meraih juara harapan 1.
Selanjutnya, Kota Sukabumi meraih juara harapan 2 dalam kategori Kota Apresiasi PKB Terbaik Pembentuk Rumah Dataku tingkat Jabar. ” Ini merupakan hasil kerja sama dari semua pihak, terutama para petugas PLKB di wilayah,” jelasnya.
Kusmana menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Dinas Dalduk yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan, akan semakin baik lagi ke depannya. Ia menuturkan, pembangunan keluarga adalah dasar untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Sebab lanjut Kusmana, keluarga yang kuat dan harmonis akan menjadi pondasi yang kokoh bagi pembangunan bangsa. Melalui program keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang berkelanjutan, diharapkan setiap keluarga dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan ini.
Penurunan angka stunting juga kata Kusmana, menjadi fokus utama dalam pembangunan keluarga. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.
Upaya pencegahan stunting memerlukan peran aktif dari seluruh anggota keluarga dan masyarakat. Program intervensi serentak untuk pencegahan stunting di Kota Sukabumi merupakan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini.
” Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, pemerintah berharap dapat mengurangi prevalensi stunting secara signifikan,” ungkap Kusmana. Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak sejak dini.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, pembangunan keluarga yang berkualitas dan penurunan angka stunting dapat tercapai, menjadikan Kota Sukabumi sebagai contoh bagi daerah lain dalam pembangunan keluarga dan kesehatan anak.