KABARINDAH.COM, JAKARTA – Pencipta Sudoku, Maki Kaji meninggal dunia di usia 69 tahun pada 10 Agustus lalu karena penyakit kanker saluran empedu yang diderita.
Kabar duka terkait pencipta teka-teki angka ini dikonfirmasi oleh perusahaannya di Jepang, Nikoli Co, pada Selasa (17/8/2021) kemarin.
Lahir di pulau Hokkaido, Kaji memulai majalah teka-teki pertama di Jepang setelah keluar dari Universitas Keio di Tokyo. Dia mendirikan Nikoli pada 1983, dan melahirkan Sudoku pada waktu yang hampir bersamaan.
Kaji, yang dikenal dengan sebutan ‘Godfather of Sudoku’, menciptakan teka-teki ini agar mudah dimainkan anak-anak dan orang yang tidak ingin berpikir terlalu keras.
Nama permainan ini terdiri dari karakter Jepang untuk kata “angka” dan “tunggal”, di mana pemain menempatkan angka 1 hingga 9 dalam baris, kolom, dan blok tanpa mengulanginya.
Semula, Sudoku disebut “Suji-wa-Dokushin-ni-Kagiru,” yang diterjemahkan menjadi, “Angka harus tunggal.”
Ironisnya, baru pada 2004 Sudoku menjadi hit global, setelah seorang penggemar dari Selandia Baru menerbitkannya di surat kabar Inggris The Times.
Dua tahun kemudian, Jepang menemukan kembali teka-tekinya sendiri sebagai “gyakuyunyu”, atau “impor ulang”.
Kaji merupakan kepala eksekutif di perusahaan teka-tekinya, Nikoli Co, hingga Juli dan meninggal pada 10 Agustus di rumahnya di Mitaka, Tokyo.
Semasa hidupnya, Maki melakukan perjalanan ke lebih dari 30 negara untuk menyebarkan kesenangannya terhadap Sudoku. Kejuaraan Sudoku sendiri telah menarik sekitar 200 juta orang di 100 negara selama bertahun-tahun, menurut Nikoli yang berbasis di Tokyo.
Nikoli juga mengatakan bahwa Sudoku tidak pernah memiliki merek dagang kecuali di Jepang.
“Kaji-san datang dengan nama Sudoku dan dicintai oleh penggemar puzzle dari seluruh dunia. Kami berterima kasih dari lubuk hati kami terdalam atas kesetiaan yang telah Anda tunjukkan sepanjang hidup,” demikian keterangan perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AP.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sudoku, yang diyakini sebagai teka-teki paling populer di dunia, telah dirilis dalam versi digital.
Yoshinao Anpuku, yang menggantikan Kaji sebagai kepala eksekutif Nikoli, mengatakan Kaji berteman dengan mudah dan memiliki “pendekatan yang unik dan menyenangkan terhadap kehidupan.”
“Misi kami adalah mengejar visi dan potensi Maki,” kata Anpuku.