KABARINDAH.COM, Sukabumi– Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) untuk perencanaan tahun 2026 digelar di Ruang Pertemuan Bidang Koperasi di Kantor Diskumindag, Kamis (27/2/2025). Dalam momen itu muncul masukan seperti pelatihan dan digitalisasi UMKM hingga permodalan usaha.
FPD yang mengambil tema memantapkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan ini dibuka Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin. Selain itu hadir Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan dan Bappeda Kota Sukabumi.
” Kegiatan FPD ini untuk singkronisasi program yang akan dilaksanakan pada 2026,” ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan. Selain itu menjaring aspirasi dari bawah mulai musrenbang sudah ada beberapa masukan.
Di antaranya pemberian modal usaha UMKM, pelatihan UMKM, digitalisasi UMKM dan pelatihan kewirausahaan. Masukan itu dinilai persis sama seperti yang telah dilakukan diskumindag.
” Kecuali untuk pemberian atau pinjaman modal ketjka dilaksanakan diskumindag belum begitu tepat,” ungkap Agus. Sebab, harus ada lembaga yang mengelola keuangan kalau di dinas tidak fokus karena masuk ke usaha.
Segala masukan dalam FPD kata Agus pada intinya luar biasa. Ia menuturkan diskumindag saat ini cakupanmya besar karena ada empat kementerian ke atasnya yakni koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan belum Kemendagri dan badan seperti badan ketahanan pangan dan Bulog.
” Artinya dinas luar biasa besar dan pengampu sektor ekonomi bersama dinas pariwisata dan DKP3 untuk mendorong roda perekonomian,” ungkap Agus. Diskumindag telah singkronisasi dengan DKP3 misalnya ada program pasar murah dan dengan Disporapar terkait ekonomi kreatif.
Mudah-mudahan lanjut Agus, dengan singkronisasi selanjutnya melakukan kolaborasi antar dinas atau SKPD. Dalam forum ini juga dibahas mengenai aktivasi pasar yang dikelola pemda seperti Lembursitu.
