KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi terus mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Salah satunya dilakukan lewat Sosialisasi Pengembangan Usaha Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang digelar di Ruang Pertemuan Bank bjb Kota Sukabumi, Rabu (6/8/2025).
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam sambutannya menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam pengembangan koperasi. KKMP, yang telah resmi berbadan hukum sejak Mei 2025, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tingkat kelurahan.
” Sosialisasi ini menggandeng Bank bjb, Kantor Pos, dan Hiswana Migas, sebagai upaya membuka peluang usaha,” ujar Ayep. Ini sejalan dengan program strategis pemerintah.
Koperasi kata Ayep, harus dikelola dengan profesional agar bisa memberikan keuntungan. ” Bila tidak dikelola dengan baik, maka pengurus harus dievaluasi,” tegas Wali Kota.
Ayep juga meminta Dinas KUKM Perdagangan (Diskumindag) untuk menyiapkan pelatihan kompetensi bagi pengurus koperasi, termasuk ujian kelulusan. Hal ini penting agar para pengelola koperasi benar-benar memahami aspek keuangan dan administrasi.
Saat ini koperasi memiliki berbagai unit usaha seperti: Gerai sembako, Gerai obat murah, Unit simpan pinjam Gerai klinik kelurahan. Selain itu Cold storage atau gudang logistik dan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemkot Sukabumi berharap keberadaan KKMP tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
” Kami mengapresiasi semangat para pengurus KKMP. Saya yakin, dengan sinergi dari semua pihak, koperasi ini bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di Kota Sukabumi,” tambah Ayep Zaki.
Sosialisasi ini lanjut Ayep, menjadi langkah awal untuk menjalin kolaborasi konkret antara koperasi dan lembaga pendukung. Pemkot menargetkan KKMP menjadi role model bagi koperasi kelurahan lainnya di Sukabumi.
Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Olga Pragosta menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan potensi kerja sama antara koperasi dengan lembaga-lembaga strategis di daerah. Dalam kegiatan tersebut, tiga lembaga yakni Bank bjb, Kantor Pos, dan Hiswana Migas memaparkan peluang kerja sama yang bisa langsung diadopsi koperasi.
” Misalnya, koperasi bisa menjadi agen Laku Pandai dari bjb untuk transaksi keuangan dan memperoleh komisi. Kantor Pos pun membuka peluang kerja sama serupa. Sementara dari Hiswana Migas, ada potensi penyaluran gas elpiji,” jelas Olga. Riga Nurul Iman