Diskominfo Kota Sukabumi Perkuat Pengelolaan Website di Kecamatan

Rapat koordinasi pengembangan website kecamatan, yang diikuti oleh aparatur dari tujuh kecamatan di Kantor Diskominfo Kota Sukabumi, Selasa (17/6/2025).

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menggelar rapat koordinasi pengembangan website kecamatan, yang diikuti oleh aparatur dari tujuh kecamatan. Kegiatan ini untuk memfasilitasi pihak kecamatan yang belum memiliki website dan memberikan solusi mengenai kendala yang sering terjadi dalam pengelolaan website.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kota Sukabumi, Dudi Wahyudin, diadakan di ruang pertemuan Kantor Diskominfo, Selasa (17/6/2025). Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kota Sukabumi Dudi Wahyudin mengatakan, hingga saat ini baru empat kecamatan yang telah memiliki website, di antaranya Kecamatan Lembursitu, Gunung Puyuh dan Citamiang.

” Tujuan dari rapat ini adalah untuk memfasilitasi pihak kecamatan yang belum memiliki website, serta memberikan solusi mengenai kendala yang sering terjadi dalam pengelolaan website,” kata Dudi. Ada dua hal yaitu keterbatasan anggaran karena memang kalau website dikembangkan pihak ketiga tentu membutuhkan anggaran.

Kemudian terang Dudi, masih terbatasnya sumber daya manusia, terutama yang menguasai IT. ”Kita coba menyelesaikan itu, sehingga kecamatan memiliki website tanpa perlu anggaran dan kita memfasilitasi SDM agar kedepannya bisa mengelola sendiri,” jelasnya.

Dudi menuturkan, hingga saat ini Diskominfo selalu berupaya untuk memfasilitasi pengelolaan website kecamatan, salah satunya dari segi keamanan website. “Kondisinya yang aktif itupun masih terbatas, masih difasilitasi oleh kita terutama terkait keamanannya. Alhamdulillah kalau kecamatan aktif komunikasi dan koordinasi dengan kami, insyaallah akan selalu dibantu,” ungkapnya.

Berharap tutur Dudi, layanan pemerintah bagi masyarakat bisa semakin meningkat dengan terkelolanya website kecamatan. “Semua layanan dan informasi harus terdigitalisasi, dan masyarakat bisa mengaksesnya kapan pun dan di mana pun. Intinya harus terkoneksi secara online,” imbuhnya.

Exit mobile version