Diluncurkan Secara Nasional Hari Ini, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Sukabumi Diminta Jaga Integritas

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemerintah pusat secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional pada Senin (21/7/2025). Momen ini menjadi awal dari upaya pemerintah membangun ekonomi warga melalui sektor koperasi.

Peluncuran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto ini diikuti oleh seluruh daerah, termasuk Kota Sukabumi yang mengikuti secara virtual di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi. Dalam momen itu hadir Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, perwakilan unsur Forkopimda, kepala dinas terkait, camat, lurah, serta para pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) perwakilan kecamatan.

” Saya tekankan pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan dana koperasi,” ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Berbicara Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi bukan hal baru karena sudah memulainya.

Baca Juga:  Warga Sukabumi Rasakan Gempa Magnitudo 5,7 yang Berpusat di Bayah Banten

Tahun ini terang Ayep, hibah sebesar Rp 20 juta per koperasi akan disalurkan. ” Tapi ingat, uang ini akan diaudit BPK, jadi jangan sampai hilang,” ujarnya.

Pada 2026 nanti lanjut Ayep, bantuan koperasi akan meningkat. Ia mendorong agar koperasi mampu berinovasi dan menghasilkan uang sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat.

“Silakan koperasi berkreasi, tapi jangan keluar dari regulasi,” ungkap Ayep. Sebab, semua kegiatan pemerintah bersifat kolektif, tidak ada program yang bersifat pribadi.

Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menambahkan, Koperasi Merah Putih harus menjadi penggerak kegiatan strategis di wilayah. “Koperasi ini harus melahirkan berbagai kegiatan strategis. Asalkan tidak melanggar aturan, silakan berkreasi,” katanya.

Baca Juga:  Pelantikan 25 JPT Pemkot Sukabumi Ditargetkan Pertengahan Juni

Bobby mengungkapkan, program wakaf produktif yang digulirkan pemerintah Kota Sukabumi menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk studi banding. Saat ini, Kota Sukabumi telah menyalurkan dana bergulir untuk pelaku usaka mikro sebesar Rp 50 juta melalui program Qordhul Hasan di tiap kecamatan.

Dana tersebut bersumber dari pengelolaan wakaf melalui investasi sukuk syariah, menjadikan Kota Sukabumi sebagai daerah yang mengintegrasikan spiritualitas, ekonomi, dan inovasi secara sinergis.

Kegiatan peluncuran Koperasi Merah Putih menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan ekonomi kerakyatan masih menjadi fondasi kuat dalam membangun Indonesia dari desa dan kelurahan. Kota Sukabumi, dengan sumber daya manusia yang kreatif meski tanpa kekayaan sumber daya alam, siap menjadi pelopor dalam kebangkitan ekonomi koperasi yang mandiri, transparan, dan berdaya saing. Riga Nurul Iman