Bappeda Kota Sukabumi Godok RAD Pangan dan Gizi 2024-2029

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kota Sukabumi 2025-2029 di Hotel Balcony, Senin (18/11/2024). P<span;>enyusunan RAD-PG ini dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan pangan dan gizi di Kota Sukabumi.

Acara tersebut dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Dengan dihadiri oleh para kepala SKPD, perwakilan Kemenag Kota Sukabumi, Bulog, BPS Kota Sukabumi, serta narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

” Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi manusia (HAM),” ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Sehingga, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengembangkan sumber pangan, dan memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan perbaikan gizi masyarakat.

Baca Juga:  Pemkot Sukabumi Maksimalkan Penyerapan Aspirasi Warga Lewat Musrenbang di Wilayah

Rencana aksi ini terang Asep, menjadi landasan untuk penyusunan RPJMD Kota Sukabumi 2025-2029. Dengan fokus pada ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengatakan, salah satu misi strategis pemerintah adalah swasembada pangan sebagai wujud kemandirian bangsa. “ Pangan dan gizi adalah investasi terhadap sumber daya manusia. Untuk mencapainya, diperlukan koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi, terukur, dan berkelanjutan,” katanya

Kusmana menyoroti pentingnya RAD-PG sebagai instrumen koordinasi lintas sektor. Penyusunan dokumen ini mengacu pada berbagai regulasi nasional seperti UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan dirancang untuk memenuhi empat tujuan strategis.

Pertama, peningkatan ketersediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Kedua, peningkatan keterjangkauan pangan dengan strategi yang mendukung akses masyarakat.

Baca Juga:  Roadshow ke Radio, Disdukcapil Kota Sukabumi Gaungkan Pentingnya Dokumen Kependudukan

Berikutnya, peningkatan pemanfaatan pangan dan pelayanan gizi esensial untuk kesehatan masyarakat. Terakhir, penguatan kelembagaan dan tata kelola pangan dan gizi secara berkelanjutan.

Kusmana menekankan, setiap pemangku kepentingan harus berperan aktif dalam implementasi RAD-PG, dengan komitmen untuk transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan. Ia berharap penyusunan RAD-PG ini dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan pangan dan gizi di Kota Sukabumi.

” Saya mendorong peningkatan koordinasi antar sektor dan keterlibatan masyarakat dalam seluruh tahap pelaksanaan,” jelas Kusmana. Semoga RAD-PG ini mampu mendukung target-target pembangunan daerah, termasuk pengurangan stunting, anemia, obesitas, dan prevalensi masalah kurang gizi lainnya, serta memastikan ketahanan pangan yang memadai bagi seluruh masyarakat Sukabumi.