Awas Rematik Menyerang, Ini 5 Cara Pencegahannya

KABARINDAH.COM — “Jangan mandi malam-malam, nanti rematik.” Kita sering mendengar nasihat orang tua tersebut. Namun, belum ada bukti yang menyakinkan bahwa mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik.

Yang jelas, rematik membuat penderitanya tersiksa dan sangat tidak nyaman. Bagaimana tidak, rematik membuat sendi dan tulang terasa nyeri hebat. Udara dingin yang seharusnya menyegarkan malah membuat tubuh penderita penyakit ini seperti dihujani paku dan terasa tertusuk-tusuk.

Ada asumsi masyarakat bahwa rematik hanyalah penyakit milik orang tua yang berusia 50 tahun ke atas. Pendapat ini ada benarnya, namun tingkat kebenarannya tidak 100 persen. Sebab, banyak juga anak muda yang terkena rematik. Berbagai hal menjadi penyebabnya, seperti gaya hidup yang tidak sehat, gizi yang tidak seimbang, serta kurang berolahraga.

Baca Juga:  10 Gaya Hidup Anti Kaya Raya Ini Wajib Dihindari!

Rematik adalah bagian dari penyakit radang sendi atau artitis. Jenisnya sangat beragam, bahkan ada lebih dari 100 macam. Dari sekian banyak jenis rematik penyebab dan gejalanya hampir sama. Misalnya, osteoartitis dan polimialga yang banyak menyerang orang yang berusia 40 tahun ke atas. Juga ada artitis rematoid (rheumatoid arthitis) yang sering menyerang mereka yang berusia 20 hingga 50 tahun, khususnya kaum perempuan.

Rematik disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang meningkat sehingga menyebabkan penumpukan kristal sodium urat di dalam sendi. Gejala rematik pada umumnya adalah nyeri sendi yang hebat dan datangnya secara mendadak, kemerahan dan bengkak dari sendi yang terkena, demam, kedinginan, dan lemah.

Baca Juga:  Yuk Nonton! 8 Judul Film Terbaik di Dunia Ini Rilis Desember 2021, Lho!

Pada beberapa jenis rematik gejalanya lebih spesifik. Misalnya, pada artritis rematoid, nyeri sendi terjadi pada pagi hari dan akan hilang dengan sendirinya di siang hari.

Usia adalah salah satu faktor pemicu terjadinya rematik. Seiring bertambahnya usia, cairan pelumas pada sendi mulai menipis sehingga tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, merokok, minum alkohol, dan jarang berolahraga juga menjadi penyebab rematik.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mencegah rematik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Walaupun tidak semua rematik akibat mengonsumsi jeroan, lebih baik menceganya dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin, seperti daging jeroan.

Baca Juga:  Dari Tragedi Kemanusiaan Palestina, Zaskia Adya Mecca Ajarkan Empati Pada Anak

2. Kurangi konsumsi lemak hewani.

3. Pilihlah olahraga yang aman bagi tubuh. Hindari olahraga yang berat yang bisa menyebabkan timbulnya cedera pada tubuh. Sebelum berolahraga, lakukanlan pemanasan terlebih dahulu.

4. Berat badan yang ideal juga perlu dijaga. Sebab kegemukan atau obesitas adalah salah satu pemicu timbulnya penyakit rematik.

5. Minum air putih sebanyak-banyaknya, 2-3 liter per hari.