Ternate — Ketua Umum Forum Keberagaman Nusantara (FKN), H. Tuanku Alamsyah Arif Rahmansyah Marbun, menyerukan pentingnya merawat nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Seruan itu disampaikan dalam deklarasi FKN di halaman Kadaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Senin (27/10/2025), yang dihadiri oleh sejumlah Sultan, tokoh adat, dan generasi muda dari berbagai daerah.
“Kita harus menjadikan nilai-nilai Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi perilaku yang hidup di hati setiap warga negara,” ujar Arif dalam pidatonya. Ia menekankan bahwa semangat Pancasila perlu dihidupkan kembali sebagai kekuatan moral bangsa di tengah tantangan globalisasi, materialisme, dan individualisme.
Menurutnya, FKN hadir untuk membangun “rumah keberagaman” yang memupuk dialog, saling menghormati, dan kolaborasi lintas generasi. “Perbedaan bukanlah ujian, melainkan anugerah yang harus kita syukuri bersama,” katanya.
Arif menilai, cinta tanah air harus menjadi fondasi utama dalam memperkuat persatuan nasional. “Mari kita gantikan ego dengan kasih sayang, dan curiga dengan saling percaya. Dari cinta lahir persatuan,” imbuhnya.
Dalam acara yang juga dihadiri mantan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin dan Gubernur Maluku Utara, Arif menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama bangsa. Deklarasi ini, lanjutnya, menjadi momentum penting menjelang satu abad Indonesia untuk memperkuat solidaritas lintas budaya, agama, dan etnis.
Ia juga menyoroti peran generasi muda — Generasi Z, Milenial, dan Alpha — sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa. “Generasi muda harus memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Mereka yang akan menentukan wajah Indonesia Emas di masa depan,” ujarnya.
FKN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pegangan bersama. Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi kebangsaan yang memperkuat toleransi dan semangat gotong royong. “Mari kita jaga dan rawat Indonesia dengan cinta. Dengan langkah bersama, mari kita junjung tinggi persatuan dalam setiap perbedaan, menuju Indonesia Emas yang kita impikan,” pungkas Arif. (*)








