Perkuat Kota Literasi, Sukabumi Massifkan Gerakan Literasi Bersama

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) menggencarkan gerakan literasi bersama. Upayanya dengan menggelar Festival Literasi Tahun 2025 salah satunya Temu Wicara di Perpustakaan Umum Kota Sukabumi, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Membentuk Kecakapan Literasi melalui Gerakan Literasi Bersama” dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana dan Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua IGRA dan IGTK Kota Sukabumi, serta para pegiat literasi, pengelola perpustakaan, dan komunitas baca masyarakat.

” Saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar yakni masih rendahnya minat baca dan keterbatasan akses, dan kurangnya budaya literasi,” ujar Kepala Bidang Perpustakaan Dispusipda Kota Sukabumi Dinar Nuraeni Kuraesin. Sehingga, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi selaku perpustakaan pembina memiliki kewajiban untuk menghadapi tantangan tersebut.

Baca Juga:  Islamic Book Fair Kota Sukabumi 2025, Dorong Literasi Ummat Islam

Untuk itu kata Dinar, tugas sekarang adalah dengan melakukan suatu gerakan literasi bersama. Tujuannya, untuk membentuk kecakapan literasi masyarakat serta bisa mewujudkan Kota Sukabumi menjadi Kota Literasi.

” Gerakan Literasi Bersama merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan kecakapan literasi masyarakat melalui berbagai kegiatan dan program yang melibatkan berbagai pihak,” ungkap Dinar. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, gerakan literasi dapat menjadi kekuatan yang efektif untuk meningkatkan kecakapan literasi masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan, literasi merupakan dasar dari segala bentuk pengetahuan dan komunikasi di era digital. “Segala sesuatu harus dibarengi dengan literasi, bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga memahami dan mengelola informasi secara produktif. Literasi membuat kita mampu menganalisis berita dan memahami konteks zaman,” ujarnya.

Baca Juga:  Peduli Lingkungan, Warga di Sukabumi Gelar Festival Sungai Cipelang Herang

Bobby menyoroti pentingnya memanfaatkan media sosial secara cerdas. Ia mengingatkan bahwa media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan perlu dikelola dengan pemahaman literasi yang baik agar tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan.

“Budayakan menulis di mana saja. Sekarang setiap orang punya ponsel, bahkan curhatan bisa viral dan bermanfaat jika disampaikan dengan literasi yang baik,” ujarnya mencontohkan. Bobby mendorong agar literasi tidak berhenti pada pemahaman, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

Ia menyebut contoh karya film berbahasa Sunda yang tengah dalam tahap penyuntingan sebagai salah satu bentuk literasi kreatif yang bisa menjadi terobosan baru dalam memperkaya budaya daerah. “Ini bagian dari literasi. Menulis dan berkarya bisa menjadi sesuatu yang menjanjikan jika dikelola dengan kreatif dan berani tampil berbeda,” tambahnya. Riga Nurul Iman