KABARINDAH.COM – Lowongan kerja adalah tersedianya posisi suatu jabatan yang kosong, sehingga bisa diisi atau ditempati oleh seseorang untuk bekerja.
Tujuan lowongan kerja adalah untuk mencari karyawan yg dibutuhkan perusahaan tersebut. Saat ini lowongan kerja atau loker telah banyak bertebaran di internet. Sayangnya, hal tersebut suka dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan membuat lowongan kerja palsu.
Sudah banyak korban yang tertipu atas lowongan kerja palsu. Biasanya, pelakunya akan mengincar dan mengintai korban pencari kerja, terutama bagi mereka yang baru saja lulus (fresh graduate).
Modus penipuan kerja semakin hari semakin banyak dan beragam. Untuk itu, agar kamu para pencari kerja yang tidak ingin menjadi korban lowongan kerja palsu, kita perlu mengetahui cara mengetahui dan membedakan lowongan kerja yang asli dan lowongan kerja palsu.
Langkah-langkah apa untuk memverifikasi keaslian lowongan kerja? Dilansir laman The Job Network (18/3/2022), berikut adalah ciri-ciri dan cara mengetahui lowongan kerja palsu:
1. Informasi Tidak Jelas
Informasi perusahaan yang ada di lowongan palsu cenderung tidak jelas. Ketidakjelasan bisa berupa tidak adanya keberadaan perusahaan secara pasti, tidak ada informasi terkait perusahaan tersebut di internet, hingga kesalahan tata bahasa dalam penyampaian informasi di keterangan lowongan kerjannya. Perlu diingat, lowongan pekerjaan dan perusahaan yang sah dan asli akan selalu memiliki jejak digital.
2. Meminta Uang saat Perekrutan
Seperti yang kita tahu, lowongan kerja perusahaan asli biasanya tidak perlu memerlukan biaya untuk mendaftarnya. Dalam lowongan kerja palsu, biasanya perekrut akan meminta sejumlah uang di muka kepada pelamar, untuk memulai mendaftar pekerjaan.
3. Email Tidak Cocok dengan Perusahaan
Salah satu cara mengetahui lowongan kerja palsu adalah bisa dilihat dari email perusahaan atau dari perekrut atau HRD yang mengaku mewakili perusahaan itu. Apakah sudah profesional atau cocok dengan perusahaan? Biasanya, di dalam atau bahkan di bawah email akan tertera logo perusahaan beserta keterangan informasi.
Perhatikan juga apabila email tersebut mencurigakan, jangan sesekali menanggapi apalagi melampirkan dokumen pribadi, sebelum statusnya sudah jelas.
4. Proses Perekrutan Hanya Lewat Chat Online
Saat masa pandemi ini, memang semua hal bisa dilakukan secara online. Meskipun memang ada beberapa perusahaan yang menjadikan hal itu sebagai bagian dari proses wawancara seperti melalui panggilan telepon, zoom, skype, google meet dan lain sebagainya. Namun, biasanya lowongan kerja palsu akan meminta seluruh proses rekrutmen dan wawancara hanya melalui chat atau SMS saja, tidak dilakukan dengan video call.
5. Langsung Diterima dengan Mudah
Umumnya, perekrut perusahaan yang asli pasti ingin menjalin hubungan dan mengetahui pelamar lebih dalam, guna untuk mengeksplorasi kemungkinan deskripsi pekerjaannya.
Mereka biasanya tidak akan melewatkan semua tahapan proses perekrutan, secara mudah atau hanya karena dilihat memiliki profil LinkedIn yang bagus. Pastikan kamu juga sudah periksa situs web resmi perusahaan, dan mengetahui informasi yang jelas dari perusahaan dan lowongan kerja tersebut.
Jika, detikers curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan ada yang termasuk ciri-ciri lowongan kerja palsu di atas, kemungkinan itu memang lowongan kerja palsu. Jangan sampai tertipu ya!