KABARINDAH.COM, Sukabumi–Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi memangkas 118 pohon yang dinilai rawan tumbang. Upaya tersebut dilakukan di sepanjang tahun 2024 lalu.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah menerangkan, tahun lalu rata-rata memangkas 10 batang pohon setiap bulannya. “ Beberapa bulan di penghujung akhir tahun karena cuaca ekstrem, sehingga dari Bulan September hingga Desember, pemangkasan agak sering dilakukan,” katanya, Selasa (7/1/2025).
Pemangkasan ini terang Fajar, menjadi bagian dari mitigasi bencana dan dilakukan terhadap pohon yang sudah tua maupun pohon rindang yang rawan tumbang akibat kondisi cuaca. Adapun terrdapat beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi yang dikategorikan siaga pohon tumbang seperti Jalan Siliwangi.
Menurut Fajar, terdapat beberapa jalan yang dikategorikan siaga seperti Jalan Siliwangi dari mulai belokan Jl R Syamsudin sampai ke belokan RSUD R Syamsudin, SH. Selanjutnya Jalan Suryakencana dari depan Kantor Dinkes hingga ke Cimanggah, dan Jalan Lingkar Selatan.
Selain kegiatan rutin DPUTR lanjut Fajar, pemangkasan juga dilakukan berdasarkan aduan dari masyarakat. Di mana, masyarakat bisa menyampaikan permohonan pemangkasan pohon diantaranya dengan menggunakan layanan aduan Lapor.
“ Ada aduan dari via medsos, e – Lapor. Nah biasanya laporan yang cepat itu dari grup (WA) tanggap bencana dan grup lainnya. Alhamdulillah kita bisa fast response,” ungkap Fajar. Ia memberikan imbauan kepada masyarakat agar menghindari berdiam diri dekat pohon ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Imbauannya sambung Fajar, sederhana yaitu ketika hujan disertai angin kencang, tolong jangan terlalu dekat dengan pohon karena risikonya banyak, yang terparah itu tersambar petir. Ketika hujan, tajuk pohon itu kena air, sehingga bebannya berat dan rawan patah. Kebanyakan yang rawan patah itu pohon Trembesi.