KABARINDAH.COM, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat catur dharma perguruan tinggi melalui pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah–Aisyiyah (MAs) dan KKN luar negeri tahun 2025.
Acara pelepasan ini menjadi salah satu agenda penting dalam membekali mahasiswa untuk mengabdi di masyarakat serta memperluas jaringan kontribusi di tingkat nasional dan internasional.
Pelepasan mahasiswa dilakukan secara resmi oleh Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto didampingi para dekan, Kepala LPPM, unsur pimpinan universitas lainnya, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan para mahasiswa peserta KKN.
Kegiatan berlangsung di kampus UM Bandung pada Jumat, 25 Juli 2025, dan menjadi momentum seremonial sekaligus pelepasan secara simbolis menuju medan pengabdian masing-masing.
Tahun ini, sebanyak 10 mahasiswa diberangkatkan untuk mengikuti program KKN MAs yang berlokasi di Pekanbaru-Riau. Program ini merupakan dikoordinasi langsung oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai upaya memperkuat peran mahasiswa Muhammadiyah di kawasan strategis nasional.
Selain itu, sebanyak empat belas mahasiswa UM Bandung juga berangkat menjalani KKN luar negeri yang tersebar di tiga negara, yaitu Malaysia, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Keikutsertaan mereka di berbagai wilayah dunia ini mencerminkan komitmen internasionalisasi kampus melalui pengabdian lintas negara.
Sebanyak sepuluh mahasiswa akan melaksanakan KKN di Malaysia, tepatnya di lingkungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah (PCIM/PCIA).
Di Korea Selatan, tiga mahasiswa akan bergabung dengan komunitas muslimah diaspora Indonesia yang tergabung dalam Rumaisa (Rumah Muslimah Indonesia Korea Selatan).
Sementara itu, satu mahasiswa lainnya akan menjalani KKN di Arab Saudi yang mencakup penempatan di Kantor Urusan Haji dan Umrah Jeddah, Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Makkah, dan Sekolah Indonesia Riyadh.
Selama masa pelaksanaan KKN, lima dosen pembimbing lapangan turut mendampingi mahasiswa. Mereka berperan sebagai pengarah akademik sekaligus pembimbing dalam menjalankan program pengabdian agar berjalan dengan maksimal dan sesuai tujuan.
Kepala LPPM UM Bandung Ijang Faisal berharap kegiatan ini bisa menjadi pengalaman berharga yang membentuk kedewasaan para mahasiswa.
”KKN bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi pengalaman hidup yang akan membentuk karakter, menambah wawasan, dan kesiapan menghadapi dunia nyata. Persiapkan diri secara maksimal dan berikan yang terbaik di lokasi KKN,” tegasnya.
Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai duta bangsa dan kampus.
”Kalian adalah duta bangsa dan duta kampus. Tunjukkan perilaku yang baik, jaga nama baik bangsa, dan manfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu serta membangun jaringan yang bermanfaat bagi masa depan,” ujarnya.
Melalui program KKN ini, UM Bandung terus menunjukkan keseriusannya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya berintegritas dan berwawasan global. Namun, juga mampu memberikan kontribusi nyata di tingkat lokal, nasional, dan internasional.***(FK)