KABARINDAH.COM, Sukabumi–Para kader PKK di Kota Sukabumi didorong untuk melakukan akselerasi percepatan penurunan angka stunting. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di ruang pertemuan Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Jumat (5/7/2024).
Momen tersebut berfokus pada peran PKK dalam memerangi stunting di masyarakat. ” Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk mewujudkan kota bebas stunting pada tahun 2025,” ujar Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti.
Ia menekankan pentingnya akselerasi pembangunan dan intervensi di setiap dinas dan instansi guna menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat, termasuk stunting. Selain itu pemkot telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang bertugas melaksanakan pencegahan dan penanganan stunting dari hulu hingga hilir.
Kegiatan Bimtek ini lanjut Diana, bertujuan untuk mendukung kinerja TPPS tingkat kelurahan agar dapat berjalan optimal. Upaya ini sejalan dengan tema “Bimbingan Teknis Peran PKK dalam Memerangi Stunting di Masyarakat Tahun 2024.
” Semoga dengan acara ini meningkatkan kapasitas kader posyandu dan TP-PKK sebagai garda terdepan dalam program penanganan dan pencegahan stunting di Kelurahan Dayeuhluhur,” ungkap Diana. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan menambah pengetahuan peserta mengenai tantangan, dampak, dan solusi pencegahan serta penurunan stuntingm
Masalah stunting di Kota Sukabumi kata Dianamasih tinggi, dengan angka mencapai 4,5 persen. Data dari Puskesmas Benteng hingga Mei 2024 menunjukkan terdapat 54 balita stunting dari 1.166 balita yang ada di Kelurahan Dayeuhluhur. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak sangat diperlukan, salah satunya melalui penguatan kader PKK dan posyandu melalui Bimtek ini.