Kabar  

Jusuf Kalla Apresiasi Muhammadiyah Bangun Rumah Sakit di Bandung Selatan

KABARINDAH.COM — Menurut Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di acara peresmian Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), Kamis (03/11/2022), umat Islam harus mengaktualisasikan lima rukun Islam secara keseluruhan, tidak sepotong-sepotong, dan dalam beribadah harus seimbang.

Dalam pengamatan tokoh yang akrab disapa JK ini, rukun keempat dan kelima merupakan suatu perintah yang mendorong muslim untuk memiliki kemampuan finansial, sebab kedua rukun tersebut membutuhkan harta untuk melaksanakannya.

JK menambahkan bahwa jika muslim memiliki kemampuan harta akan bisa menunaikan perintah-perintah lain. Seperti membangun masjid, rumah sakit, dan menggerakkan ekonomi umat yang lebih luas.

Baca Juga:  Pusat Studi Kebencanaan UM Bandung dan IKA Doras Kolaborasi dengan PMI Gulirkan Program Donor Darah Berkala

Menurutnya, seorang muslim dalam hidup harus seimbang dalam melakukan ritual ibadah khusus dengan urusan muamalah duniawiah.

“Inilah yang menjadi bagian daripada upaya kita semua untuk memajukan bangsa masyarakat secara keseluruhan, tanpa upaya bersama tentu merupakan hal yang tidak bisa dicapai secara baik,” ucapnya.

Menyinggung tentang keberadaan rumah sakit pemerintah, JK berujar bahwa ke depan jaringan rumah sakit Muhammadiyah lebih banyak jumlahnya ketimbang milik pemerintah.

Di tengah persaingan bisnis rumah sakit, rumah sakit Muhammadiyah harus berbenah, baik dari aspek SDM, peremajaan alat medis, maupun fasilitas penunjang lain.

“Muhammadiyah adalah jaringan yang terbesar yang ada di Indonesia. Ini di luar pemerintah, itu tidak mengherankan kenapa rumah sakit itu makin besar, makin dibutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Silakan Dicek Daftar Jemaah Haji yang Berhak Berangkat 2022

Dia menjelaskan bahwa rumah sakit saat ini bukan hanya berdimensi kesehatan, tapi didalamnya ada dimensi hospitality atau dimensi wisatanya.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting juga untuk dilakukan peremajaan atau pembaruan di bidang kesehatan adalah peralatan medis, selain penguatan kapasitas SDM terutama tenaga medis rumah sakit.

Oleh karena itu, Jusuf Kalla mendorong supaya rumah-rumah sakit memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai penyedia SDM profesional bidang kesehatan.

Terkait ini, dia mengatakan bahwa Muhammadiyah memiliki keunggulan daripada yang lain karena telah memiliki ratusan jejaring fakultas kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).

“Maka itu fakultas-fakultas kedokteran Muhammadiyah tentu akan meningkat selalu mutunya. Saat ini layanan kesehatan rumah sakit karena seperti yang saya katakan tadi rumah sakit itu 3 pilarnya tenaga edisi dokter teknologi dan hospitality,” tuturnya.