Kabar  

Ini 18 Figur Perempuan Indonesia Terpopuler di Media Massa, Nagita Slavina Peringkat ke-5

sumber: raffinagita1717

KABARINDAH.COM— Kaum perempuan di Tanah Air memiliki peran penting dalam berbagai lini kehidupan. Peran dan kiprah kaum perempuan dalam membangun bangsa tak lepas dari sorotan media massa.

Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak kecerdasan buatan (AI) mencatat, sepanjang 19 April 2020- 19 April 2021 ada 18 Tokoh Perempuan Terpegah (Top person) dan 17 Tokoh Perempuan Tervokal (Top Influencer) yang mendominasi pemberitaan 5.964 media daring, baik lokal maupun nasional di Indonesia.

Direktur Komunikasi Indicator (I2), Rustika Herlambang mengatakan, figur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampil sebagai perempuan yang paling populer dan tervokal di media. “Dari 14.792.951 berita yang disajikan 5.964 media daring sepanjang satu tahun terakhir, Sri Mulyani diberitakan sebanyak 80.149 berita, dan memiliki 153.443 pernyataan yang dikutip media,” ujar Rustika saat memaparkan hasil risetnya bertajuk “Perempuan dalam Berita”, untuk memperingati Hari Kartini, Rabu (21/4).

Menurut Rustika, sosok Sri Mulyani sebagai menteri Keuangan RI banyak disorot media terkait perannya dalam upaya pemulihan ekonomi, pengalokasian anggaran penanganan Covid-19, serta penanggulangan UMKM terdampak Covid-19. Secara umum, kata Rustika, penanganan ekonomi Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 menjadi isu terbesar terkait dengan Sri Mulyani pada tahun ini.

Figur Perempuan Terpegah kedua ditempati adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam satu tahun terakhir, sosok politikus PKB itu tampil dalam 53.417 berita di media massa. Mantan menteri sosial ini juga menjadi tokoh Perempuan Tervokal kedua dengan 150.774 pernyataan yang dikutip media massa.

Sedangkan, posisi figur Perempuan Terpegah dan Tervokal nomor tiga di Indonesia adalah Menteri Sosial yang juga mantan wali kota Surabaya Tri Rismaharini. Nama Risma tampil dalam 51.436 berita dan 121.548 pernyataannya menghiasi pemberitaan. Baik Khofifah maupun Risma, menurut Rustika, banyak diberitakan dan berbicara soal penanggulangan Covid-19, khususnya di Jawa Timur dan Surabaya. Risma yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial juga banyak disorot soal kebijakan-kebijakannya dalam bantuan sosial Covid-19.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Entry Meeting Inspekstorat Jabar

“Ketiga figur perempuan ini berada di urutan yang sama, dalam deretan sosok Perempuan Terpegah dan Tervokal di media. Media memang memberikan sorotan yang besar terhadap berbagai langkah pejabat publik untuk penanggulangan Covid-19 dan dampaknya dalam perekonomian. Dan suara pejabat publik perempuan juga terkait dengan banyak kebijakan strategis,” papar Rustika.

Namun demikian, Rustika menyebutkan bahwa porsi pemberitaan figur kaum perempuan di media dinilai masih minim. Dari rincian 100 nama top person dan top influencer yang dianalisis, hanya terdapat 18 nama perempuan dalam top person, dan 17 nama perempuan dalam top influencer. Top person dapat diartikan sebagai objek pemberitaan, dan top influencer sebagai subjek pemberitaan. “Artinya hanya sekitar 17-18 persen saja porsi figur perempuan dalam pemberitaan, bahkan jumlah tokoh perempuan tervokal lebih sedikit dibandingkan top person,” jelasnya. Catatan lainnya adalah, nama-nama perempuan tersebut tidak bergeser sejak 5 tahun lalu: Sri Mulyani, Khofifah, Retno Marsudi, Tri Risma, Megawati, Puan Maharani, Ayu Ting-ting.

Figur Artis Mendominasi
Indonesia Indicator mencatat, dari 100 nama Terpegah dan Tervokal di media, hanya ada 18 figur Perempuan Terpegah dan 17 Tervokal. Menurut Rustika, latar belakang figur perempuan terpegah yang paling banyak di tahun ini adalah dari kalangan artis dan entertainer. Nama-nama seperti Nagita Slavina, Aurel Hermansyah, Gisella Anastasia, Ashanty, Nikita Mirzani, hingga Ayu Ting Ting banyak mengisi ruang pemberitaan media.

Aurel Hermansyah dan Ashanty banyak diberitakan utamanya mengenai pernikahan mewah dan meriah Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar. Media memberitakan keduanya baik pada saat persiapan sebelum pernikahan, pada saat momen pernikahan, kabar keduanya pascapernikahan Aurel dan Atta, termasuk kontroversinya terkait kehadiran Presiden, Prabowo, dan penayangan pernikahan di televisi yang dianggap melanggar frekuensi publik.

Baca Juga:  Awal Tahun 2024, Layanan Administrasi Dokumen Kependudukan Digencarkan di Sukabumi

Yang menarik, lanjut dia, nama Nikita Mirzani, walaupun berada di urutan ke-11 figur terpegah dengan 25.104 berita, namun ia berada di urutan ke-5 figur tervokal dengan 98.144 pernyataan. “Beberapa isu yang dikaitkan dengan Nikita juga berkaitan dengan isu-isu sosial politik, di luar berita tentang entertainment,” ujar Rustika.

Sedangkan, dari Kabinet Indonesia Maju ada empat menteri perempuan yang masuk dalam daftar Perempuan Terpegah dan Tervokal, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kemudian figur kepala daerah perempuan yang masuk dalam 100 figur terpegah adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Dari dunia politik, terdapat dua nama politisi yang masuk dalam daftar perempuan terpegah dan tervokal, yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sebanyak 37.856 berita dan 37.835 pernyataan, kemudian Ketua DPR-RI Puan Maharani sebanyak 31.952 berita dan 66.716 pernyataan.

Perempuan dan Penanggulangan Covid-19
Menurut Rustika, dalam kurun waktu pemantauan riset, isu-isu yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19, program vaksinasi nasional, dan berbagai stimulus ekonomi dan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19 memang paling besar dibahas media massa di Indonesia. Hal itu berpengaruh pula pada munculnya figur-figur perempuan yang menjadi rujukan media terkait penanggulangan pandemi ini.

Terdapat tiga figur perempuan yang erat dikaitkan dengan penanggulangan COVID-19, masuk dalam 100 tokoh tervokal, walaupun tidak berada dalam 100 figur terpegah. Tiga nama ini, yakni Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro.

Siti Nadia menjadi rujukan media massa terkait program vaksinasi nasional, kepastian stok vaksin Sinovac untuk vaksinasi dosis kedua pada April 2021. Sedangkan, Mimi Yuliani banyak memberikan pernyataan kepada media terkait upaya-upaya penanggulangan Covid-19 di wilayahnya, dan memberikan informasi mengenai jumlah kasus Covid-19 setiap harinya di wilayah Riau kepada media.

Baca Juga:  Benarkah Ada Pajak Pulsa dan Token Listrik? Ini Penjelasan Menteri Keuangan

Sementara, Reisa Broto Asmoro juga banyak dimintai keterangan terkait pelaksanaan vaksinasi. Sosok ini banyak diulik media, ketika mulai bergabung dalam tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada pertengahan 2020 lalu. (*)

 

18 Perempuan Terpegah:
1. Sri Mulyani Indrawati, 80.149 berita
2. Khofifah Indar Parawansa, 53.417 berita
3. Tri Rismaharini, 51.436 berita
4. Megawati Soekarnoputri, 37856 berita
5. Nagita Slavina, 35758 berita
6. Aurel Hermansyah, 35.291 berita
7. Ida Fauziyah, 34.374 berita
8. Puan Maharani, 31.952 berita
9. Gisella Anastasia, 28.829 berita
10. Ashanty, 28.435 berita
11. Nikita Mirzani 25.104 berita
12. Retno Marsudi, 23.630 berita
13. Amanda Manopo, 21973 berita
14. Ayu Ting Ting, 18.039 berita
15. Krisdayanti, 16.347 berita
16. Luna Maya, 15.780 berita
17. Maia Estianty, 15.352 berita
18. Ade Yasin, 14.884 berita

17 Perempuan Tervokal:
1. Sri Mulyani Indrawati, 153.443 pernyataan
2. Khofifah Indar Parawansa, 150.774 pernyataan
3. Tri Rismaharini, 121.548 pernyataan
4. Ida Fauziyah, 114.370 pernyataan
5. Nikita Mirzani, 98.144 pernyataan
6. Retno Marsudi, 66.984 pernyataan
7. Puan Maharani, 66.716 pernyataan
8. Ashanty, 63.911 pernyataan
9. Siti Nadia Tarmizi, 50.239 pernyataan
10. Ayu Ting Ting, 49.414 pernyataan
11. Gisella Anastasia, 48.901 pernyataan
12. Nagita Slavina, 45.828 pernyataan
13. Ade Yasin, 41.435 pernyataan
14. Mimi Yuliani Nazir, 40.591 pernyataan
15. Aurel Hermansyah, 40.236 pernyataan
16. Reisa Broto Asmoro, 37.855 pernyataan
17. Megawati Soekarnoputri, 37.835 pernyataan. (*)