Kabar  

Hujan Intensitas Tinggi Diprediksi Guyur Jakarta dan 27 Provinsi, Ini Bencana yang Perlu Diwaspadai Masyarakat

KABARINDAH.COM — Masyarakat Jakarta dan 27 provinsi di Tanah Air diimbau untuk meningkatkan kewaspadaaan. Bencana alam terus mengintai dan mengancam keselamatan jiwa. Fenomena La Nina yang sedang terjadi di Indonesia telah meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan banjir bandang yang bahkan telah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Terlebih, berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan mengguyur daerah Jakarta dan sekitarnya di pengujung Januari 2021 ini. BMKG telah memperkirakan hujan lebat akan terjadi di Jakarta dan 27 provinsi lainnya di Indonesia, sehingga masyarakat perlu bersiaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, atau angin kencang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar warga dapat mempersiapkan diri dengan memperkaya informasi dalam upaya pengurangan risiko bencana. Hal penting yang perlu diketahui masyarakat di Ibu Kota antara lain; informasi terkait lokasi pengungsian dan langkah kesiapsiagaan yang telah disediakan BPBD DKI Jakarta melalui buku saku panduan menghadapi banjir untuk masyarakat.

Baca Juga:  UM Bandung Akan Gelar Workshop Tentang Pentingnya Penerapan Disiplin Positif di Lingkungan Pendidikan

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mempersiapkan ketangguhan diri dan keluarga. BNPB juga meminta masyarakat agar turut berkontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana dengan membagikan informasi banjir di wilayahnya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, salah satunya melalui platform PetaBencana.id.

Dengan menggunakan PetaBencana.id, warga dapat berbagi dan memantau informasi bencana di seluruh Indonesia secara real-time. Informasi warga dikumpulkan melalui laporan via media sosial, yang kemudian ditampilkan dalam platform berbasis website PetaBencana.id. Peta ini berbasis open source dan transparan sehingga datanya bisa diakses terbuka oleh publik.

PetaBencana.id telah aktif mengumpulkan dan menyediakan informasi banjir di Jakarta sejak tahun 2013, dan terhitung sejak tahun 2020 platform ini sudah bisa menerima laporan warga dari seluruh Indonesia, dan mencakup tipe bencana selain banjir, yaitu angin kencang, gempa bumi, kebakaran hutan, kabut asap, dan gunung api.

Baca Juga:  Terima Kasih! Tanggap Siaga YBM PLN Ringankan Beban Korban Banjir di Jabodetabek

Jika warga yang tinggal di daerah Jabodetabek ingin membagikan informasi banjir, cukup menggunakan salah satu akun media sosial berikut: Twitter, Facebook, Telegram, atau dengan browser yang ada di ponsel masing-masing. Warga bisa mengirimkan laporan bencana via media sosial dengan men-twit @petabencana, mengirim pesan Facebook ke @petabencana (http://m.me/petabencana), atau mengirim pesan telegram ke @bencanabot (http://t.me/bencanabot).

Atau, warga juga bisa membuat laporan dengan aplikasi qlue dan PasangMata.com yang terhubung dengan PetaBencana.id. BPBD DKI Jakarta memantau peta dan laporan warga untuk memonitor situasi dan menentukan respon yang sesuai, juga dapat menampilkan kondisi terkini pada peta untuk memperingatkan warga tentang kondisi bencana.

PetaBencana.id pun sudah dimanfaatkan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk dalam situasi banjir di Kalimantan Selatan di awal Januari 2021. Warga telah melaporkan kondisi di wilayahnya, seperti titik lokasi dan ketinggian air di lokasi mereka. Laporan ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, relawan dan pemerintah dalam merespon dan mengambil keputusan terkait penanganan banjir yang sedang terjadi.

Baca Juga:  8.539 Rumah Terendam Air, Ini Pemicu Banjir di Bekasi dan Karawang

Sebagai bagian dari USAID DisasterAWARE Program for ASEAN Regional and National Capacity Development for Hazard Monitoring, data dari PetaBencana.id juga mendukung sistem monitoring bencana BNPB yaitu InAWARE, yang dikembangkan oleh Pacific Disaster Center. Data dari PetaBencana.id juga mendukung aplikasi dan organisasi lainnya termasuk “Pantau Banjir” oleh Jakarta Smart City, aplikasi dan tim peneliti di NASA’s Jet Propulsion Laboratory. PetaBencana.id juga didukung mitra dari Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT), Twitter, dan Mapbox.

sumber: bnpb.go.id