Gaungkan Pelatihan Sinematografi, Pemkot Sukabumi Ingin Majukan Ekonomi Kreatif

KABARINDAH.COM, Sukabumi– Pemkot Sukabumi melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi menggencarkan pelatihan keterampilan kerja sinematografi angkatan III di Hotel Balcony, Kamis (25/4/2024). Kegiatan tersebut dalam mendorong pemuda aktif dalam memajukan ekonomi kreatif.

” Kegiatan ini menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang diharapkan mampu mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi,” ujar Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho. Pelatihan yang kali ini diadakan merupakan rangkaian dari total 10 pelatihan yang sudah direncanakan oleh Disporapar pada tahun 2024.

Intinyaa terang Tejo, pelatihan tersebut untuk memajukan ekonomi kreatif dan memajukan pemudaKota Sukabumi agar semakin kreatif, mandiri serta produktif. Sebelumnya, disporapar sudah melaksanakan capacity building di sektor pariwisata dan sekarang perfilman.

Baca Juga:  4 Novel Best Seller Ini Diangkat Jadi Film Keren Indonesia

Rencananya lanjut Tejo, ada sekitar 10 pelatihan yang akan dilakukan dan puncaknya adalah pemilihan pemuda pelopor. Semua upaya ini dalam memberdayakan pemuda sesuai dengan bidangnya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Kepemudaan Disporapar Kota Sukabumi, Yogi Darmawan, menerangkan, dalam pelatihan ini para peserta dibagi ke dalam lima tim dan setiap peserta diberikan tugas berbeda dalam proses produksi film. Pada akhir pelatihan setiap tim diminta untuk membuat film dengan durasi 15 menit yang akan ditayangkan pada kanal youtube kabizzafest.

” Film tersebut kemudian akan dikonteskan dan dinilai dari berbagai aspek oleh kurator film,” jelas Yogi. Ia menuturkan kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya selama dua tahun ini.

Baca Juga:  Gelar Ngabuburit Multiparadigma, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Kaji Akuntansi dari Berbagai Aspek

Menurut Yogi, animo peserta juga baik karena terbukti angkatan III ada 10 tim produksi film yang mendaftar tapi yang baru bisa memfasilitasi 5 tim dulu.

Materi yang diberikan diantaranya bedah naskah, penyusunan skenario, casting, praktik shooting selama 3 hari didampingi narasumber dan 2 hari praktik editing.’ ‘ Output pelatihan ini adalah film pendek dengan durasi 15 menit,” imbuhnya.