Bisnis  

Bangkitkan Sektor UMKM Melalui Program Gernas BBI, Luhut: 60 Juta Orang Bekerja di UMKM

KABARINDAH.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak ambil pusing dikritik karena mengurusi kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang melibatkan jutaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Baginya, kampanye ini penting karena menghidupi jutaan UMKM di Indonesia

“Orang banyak yang bilang, apalagi sih si Luhut kerjain soal ini (Gernas BBI)? Eh, ini menyangkut puluhan juta lapangan kerja. Ada 60 juta orang yang bekerja dalam UMKM ini. Saya berharap ini terus didorong,” ungkap Luhut dalam acara Launching Gernas BBI Kalimantan Timur secara virtual Selasa (12/10/2021).

Dia menjelaskan, sejak Gernas BBI diluncurkan tahun lalu, jumlah UMKM onboarding sudah lebih dari delapan juta UMKM. Dan dalam waktu satu tahun empat bulan, jumlahnya kini melonjak 100%.

“Sekarang, total lebih dari 16 juta UMKM yang onboarding ke ekosistem digital. Ini saya harapkan dibarengi dengan kualitas produk yang makin baik,” ucap Luhut.

Menurutnya, ada beberapa pihak yang menganggap remeh sektor UMKM. Padahal, sektor UMKM dinilai sebagai tulang punggung perekonomian nasional karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM.

Program Gernas BBI pun, lanjut Luhut, perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendongkrak pelaku UMKM agar melek digital dengan memasarkan produk kreatif mereka melalui platform online.

Baca Juga:  Masa Pandemi, Jangan Patah Semangat! Inilah 10 Pekerjaan yang Prospektif

“Orang melihat bangga buatan Indonesia soal UMKM terkadang sebelah mata. Padahal (sektor) ini backbone ekonomi kita. Presiden pun telah minta ini dilakukan dengan baik,” kata dia.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun menggandeng sejumlah perusahaan-perusahaan e-commerce dalam rangka pelaksanaan Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) untuk mendongkrak omzet para pelaku UMKM kreatif.

Pelaku UMKM kreatif dalam subsektor fesyen, termasuk kosmetik dan perawatan kulit, kriya, dan kuliner mendapatkan kesempatan untuk menjual produk terbaiknya dengan harga yang relatif lebih murah pada laman toko online mereka.