Bangkit dan Berjuang

Oleh Midah Hamidah
(Mahasiswi STAI Almasthuriyah Sukabumi)

Semua manusia pernah gagal. Akupun pernah. Namun, dari kegagalan itu aku belajar lebih dewasa dalam tindakan dan sikap.

Ada pepatah mengatakan, “Bumi ini selalu berputar”. Maknanya, kadang kita berada di atas dan ada saatnya juga kita di bawah.

Ketika kamu sedang ada di atas, jangan pernah menyombongkan diri. Biasanya manusia cenderung lupa dan bersikap sombong saat berada di puncak kejayaan. Saat berada di puncak, jangan pernah merendahkan dan menyepelekan orang lain yang berada dibawah dirimu.

Manusia hidup dengan persyaratan. Tuhan tidak menciptakan manusia dengan percuma tanpa ada tujuan dan ujian. Hidup adalah sebuah perjuangan untuk menghadapi sebuah ujian.

Baca Juga:  Membangkitkan Harapan di Tengah Pandemi

Tuhan tidak mewajibkan umatnya untuk terus berhasil. Tidak. Tidak ada kewajiban semacam itu. Tuhan mewajibkan semua umatnya untuk terus berjuang.

Tuhan juga tidak menguji umatnya dengan sesuatu yang di luar batas kesanggupan hambanya. Tuhan tahu apa yang harus kamu hadapi di setiap perjalanan hidupmu nanti, karena Tuhan cinta padamu.

Berjuanglah terys. Dengan terus berjuang, kita akan tahu apa yang ada di garis akhir. Tuhan sedang mempersiapkan kita menjadi manusia yang lengkap.

Tuhan tidak tidur. Dia menyaksikan apa saja yang kita lakukan, Jadi, jangan terlalu mudah menyerah. Apa yang menurutmu baik, sesungguhnya belum tentu baik untukmu.

Hidup itu bukan hanya tentang kebahagian. Hidup itu bagaimana tentang kita menikmati kebahagiaan di tengah-tengah yang kita rasakan dalam kehidupan ini.

Baca Juga:  Laela Parhat, Mahasiswi Manajemen Raih Medali Perunggu dalam Kompetisi Sains Indonesia

Siapapun yang menyakiti hatimu, sembuhkanlah dengan cinta dan kasih sayang. Love Your Self. Dirimu lebih berharga dari apapun. Tidak perlu terpuruk dalam beban kehidupan.

Tetapkan tujuan hidupmu kamu dan capailah. Berpikirlah secara sehat dan teruslah melangkah untuk meraih kebangkitan. Karena hidup tidak hanya berdiam diri.