KABARINDAH.COM, Sukabumi–Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda mengapresiasi gelaran Pelatihan Manajemen Digitalisasi Masjid yang digagas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Sukabumi di Masjid Sejuta Pemuda Kota Sukabumi, Sabtu (20/12/2025). Dalam momen itu Ketua DPRD yang sering disapa Kang Wanju mendorong dakwah melalui digital agar menyebar luas ke masyarakat.
Di acara tersebut hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Ketua Ikadi Kota Sukabumi Ujang Dedi Humaedi dan Ustadz Anggy Firmansyah Sulaiman dari Masjid Sejuta Pemuda. Selain pelatihan, dalam kesempatan itu diberikan penghargaan kepada para juara <span;>Lomba Dakwah Digital Ikadi 2025 Kota Sukabumi
” Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikadi Kota Sekabumi baik pelatihan maupun perlombaan Lomba Dakwah Digital Ikadi yang sudah dua kali,” ujar Ketua DPRD Kota Sukabumi Kang Wanju. Ia mengatakan DPRD dan pemkot akan mendukung kegiatan serupa agar digelar setiap tahunnya.
Menurut Kang Wanju, gerakan dakwah Ikadi sangat inovatif mengikuti perkembangan zaman, yang saat ini memang kebetulan era digitalisasi. Sehingga ini menjadi ladang dakwah juga dengan mengikuti perkembangan zaman.
” Ketika anak-anak muda ini sedang banyak di media digital, maka masuk disitu Ikadi dengan pencerahan dakwah lewat digitalisasi,” ungkap Kang Wanju. Jadi, DPRD bersama Wakil Wali Kota yang hadir tadi sama-sama mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini.
Kang Wanju pun berjanji untuk memberikan anggaran rutin nanti setiap tahun dianggarkan pemerintah untuk Ikadi. Makanya ia berharap Ikadi selalu harus terus terdepan mempersatukan umat dan anak muda gitu agar mewarnai herakan dakwah baik di dunia digitalisasi media maupun di offline.
“Kami siap mendukung, bahkan mengupayakan agar ada anggaran rutin dari pemerintah daerah selama kegiatan ini terus memberikan manfaat dan dampak positif bagi umat,” katanya.
Menurut Kang Wanju, dakwah di era digital memiliki tantangan besar karena informasi dapat menyebar tanpa batas. Oleh karena itu, para dai digital dituntut untuk menyampaikan pesan Islam dengan penuh hikmah, kesejukan, dan tanggung jawab.
“Ucapan di media digital bisa berdampak luas. Sedikit kesalahan bisa menimbulkan salah persepsi. Karena itu, jadilah dai yang menghadirkan ketenangan dan kenyamanan bagi umat,” cetus Kang Wanju. Dakwah digital ini juga kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Kang Wanju juga mengingatkan agar dakwah tidak hanya berfokus pada ruang digital, tetapi tetap menyeimbangkannya dengan dakwah secara langsung atau offline. Menurutnya, pertemuan tatap muka memiliki nilai tersendiri dalam membangun kedekatan emosional dan pemahaman yang lebih mendalam.
“Digital tetap penting, tapi dakwah offline jangan ditinggalkan. Keseimbangan ini harus dijaga agar dakwah semakin kuat dan membumi,” ujar Kang Wanju. Berharap Ikadi Kota Sukabumi terus berada di garda terdepan dalam mempersatukan umat dan membina generasi muda, baik melalui dakwah digital maupun kegiatan keislaman secara langsung.
Pemerintah daerah dan DPRD, kata Kang Wanju akan terus memberikan dukungan agar gerakan dakwah yang inklusif dan mencerahkan ini dapat berkelanjutan.
” Saya menyampaikan apresiasi dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada Ikadi atas terselegaranya acara ini,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana. Kegiatan yang sangat strategis dan relevan dengan perkembangan zaman.
Masjid lanjut Bobby, tidak hanya menjadi pusat ibadah. Tapi juga pusat dakwah, pendidikan sosial, dan pemberdayaan umat.
Namun dakwah kini beradaptasi dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Terutama dunia digital yang harus mampu menyabarkan dakwah secara lebih luas.
