KABARINDAH.COM, Sukabumi–Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi penyedia hewan kurban, Rabu (28/5/2025). Langkah tersebut dalam memastikan kesehatan hewan kurban dan ketersediannya di pasaran.
Ada tiga titik yang dipantau yakni Pasar Hewan Jalan Pramuka Kelurahan Gedong Panjang, Citaniang, Peternak H Nurdin Jalan Proklamasi, Cikeong Kelurahan Jayamekar dan Kelompok Peternak Ngudi Rahayu, Kelurahan Cikundul. Pemantauab dilakukan bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi, dan unsur kecamatan serta kelurahan.
” Saya sudah memantau ke tiga titik penyedia hewan kurban,” kata Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Hasilnya, dari pantauan stok banyak namun daya beli masyarakat kota agak menurun.
Sebab terang Ayep, hampir semua peternak yang diajak dialog menyatakan menurun penjualan. Sehingga harus ditumbuhkembangkan daya beli masyarakat.
” Peran saya untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Ayep. Hal ini karena warga membeli daging dan hewan kurban disiapkan para peternak maka daya belibwarga harus meningkat.
Otomatis anggaran APBD yang kini Rp 1,3 triliun harus meningkat dengan PAD yang naik. ” Saya akan bekerja dalam lima tahun ke depan dan fiskal kuat yang membuat instrumen membangun ekonomi lebui mudah,” katanya.
Kuncinya lanjut Ayep, APBD meningkat dan salah satu penopangnya PAD. Intinya, pimpinan harus paham keuangan, tapi harus juga memahami bisa menaikkan fiskal jangan diam karena harus bergerak.” Wali kota beserta jajaranya kompak menaikkan PAD,” tegasnya.
Salah satu yang akan dikembangkan lanjut Ayep, peternakan terutama kelompok ternak akan terus dibangun ekosistemnya. Supaya maju bersama dan harus bertambah lagi anggotanya kelompok ternaknya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi menerangkan, salah satu pe<span;>rsiapan Idul Adha adalam pemantauan hewan kurban. ” Sudah dipantau sehat dan stok yang tersedia ada,” jelasnya.
Meskipun ada beberapa keluhan dari pedagang terkait daya beli masyarakat. Mudah-mudahan di akhir menjelang Idul Adha agar meningkat atau supaya laku untuk pengembangan tahun berikutnya 2026.
Adrian menuturkan, untuk stok sapi di Kota Sukabumi sebanyak 850 ekor dan domba 1.500 ekor. Ia menerangkan untuk sapi pasokannya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur serta sebagian susah penggemukan di Sukabumi.
” Alhamdulillah semuanya sehat sejak awal vaksin PMK,” cetus Adrian. Vaksin PMK adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan tahun kemarin ada tapi sudah sembuh.