KABARINDAH.COM, Semarang — Kornas MU-Perubahan menggelar pertemuan dan konsolidasi dengan simpul-simpul pemenangan di Jawa Teng pada Jumat (03/11/2023).
Konsolidasi berlangsung di dua lokasi. Pertama, di Posko MU-Perubahan, Jalan Taman Kelud Selatan. Kedua, di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang.
Pertemuan di Posko MU-Perubahan tersebut dalam rangka pembahasan agenda-agenda dan strategi khusus yang sistematis guna pemenangan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sementara itu, pertemuan di Kantor PDM dalam rangka silaturrahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Semarang.
Rombongan Koordinator Nasional (Kornas) Muhammadiyah Untuk Perubahan (MU-Perubahan) dipimpin langsung Ketua Umum Beni Pramula dan ditemani oleh Sekjen Abdul Rahman.
Kedatangan Kornas MU-Perubahan tersebut, selain konsolidasi, juga meresmikan Posko Gerakan MU-Perubahan Jawa Tengah.
Beni meyakini bahwa pasangan AMIN bisa meraih suara minimal 60 persen di Jawa Tengah pada Pilpres 2024 mendatang.
“Target ini selaras dengan antusiasme warga yang luar biasa kepada pasangan AMIN. Kami sangat yakin dan realistis mengejar minimal 60 persen kemenangan di Jawa Tengah,” ujar Beni.
Lebih lanjut, Beni yang pernah menjabat sebagai Ketum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2014-2016 ini, menyampaikan bahwa Kornas MU-Perubahan AMIN akan roadshow selama satu pekan ke depan di Jawa Tengah.
“Kita akan menyerahkan mandat langsung kepada Kordinator Wilayah dan Daerah MU-Perubahan se-Jateng agar dapat segera bekerja maksimal ke akar rumput,” tutur Beni.
Selama ini ketika pasangan AMIN turun ke bebagai daerah, kata Beni, selalu tumpah ruah disambut puluhan ribu masyarakat yang antusias ingin bertemu langsung untuk mendegarkan visi dan misi perubahan.
“Namun, kita tentu tidak ingin kerumunan masa yang ramai dan sesak tersebut hanya menyisakan euforia belaka pasca acara. Kerumunan tersebut harus dikelola menjadi barisan dukungan yang kuat,” lanjut Beni.
“Kemudian bisa terorganisir menjadi tim yang ideologis agar tidak pindah ke lain hati. Dijaga dan dirawat menjadi influencer pemenangan yang loyal hingga saat hari pemilihan di TPS-TPS, kerumunan tersebut tetap berduyun-duyun memilih pasangan AMIN,” tambah Beni.
Beni mengatakan bahwa semua itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Diperlukan tim tangguh di lapangan untuk merawat dan menjaga basis-basis dukungan dan kantong-kantong suara agar tidak bocor.
Itulah tugas semua jarungan Tim MU-Perubahan dari kornas, korwil, korda, korcam, kordes, kor-TPS, hingga saksi-saksi.
“Kami optimis pasangan AMIN bisa memenangkan kontestasi Pilpres di Jateng maupun nasional. Konsolidasi yang dilakukan saat ini untuk mempersiapkan dukungan ditiap kecamatan dan desa,” tandas Beni.
Tidak hanya itu, kata Beni, nantinya di tiap TPS akan ada tim terlatih yang akan siap memenangkan Anies dan Muhaimin sebagai presiden dan wakil presiden.
“Yakni dengan mengoordinasikan semua unsur, baik tokoh masyarakat dan para basis di akar rumput lainnya,” imbuh Beni yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Pemuda Asia Afrika ini.
Memanaskan mesin
Sementara itu, Sekjen MU-Perubahan Abdul Rahman mengatakan bahwa konsolidasi ini digelar untuk memanaskan mesin sayap-sayap pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Salah satunyanya posko-posko pemenangan AMIN di setiap kecamatan dan desa. Tempat kegiatan kita di sini hari ini adalah salah satu posko MU-Perubahan, tempat berkonsolidasi ti AMIN di Semarang ini,” kata Rahman.
Pada waktu yang sama, Juru Kampaye (Jurkam) MU-Perubahan Jawa Tengah Dodiek Indrawirawan dalam sambutannya mengatakan bahwa konsolidasi kali ini merupakan gerakan untuk menguatkan barisan untuk kemenangan AMIN.
“Kita semua yang ada di sini bersatu dalam satu cita-cita yang sama. Merapatkan barisan. Menyalakan api semangat pergerakan. Kita menabuh gendang perubahan. Kita berjuang bersama dengan satu tujuan, yakni Indonesia raya yang berdaulat, adil, dan makmur di bawah kepemimpinan dwi tunggal Anies-Muhaimin,” tegas Dodiek.
“Semua Pengurus MU-Perubahan di Jawa Tengah dan kabupaten/kota akan meningkatkan intensitasnya untuk turun ke masyarakat guna mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk memilih pasangan AMIN. Bahkan langkah tersebut akan diaplikasikannya hingga pintu ke pintu,” tegas Dodiek.
“Kita akan door to door ke masyarakat, berdialog dengan masyarakat, dan mengajak secara intens masyarakat untuk memilih pasangan AMIN,” pungkas Dodiek.
Hadir dalam pertemuan tersebut tokoh-tokoh Muhammadiyah Jawa Tengah, di antaranya Fahrurrazi. Abdullah Mujir, Slawi, Damisiri, Dedi, Jumadi, dan sebagainya.***