KABARINDAH.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin ekonomi digital menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, ekonomi digital masih bertumbuh positif selama pandemi corona.
Ketika berbagai sektor seperti pariwisata, keuangan, manufaktur dan lainnya bertumbangan, ekonomi digital masih mencatatkan pertumbuhan 11 persen pada 2020.
“Sebagai salah satu sektor yang kuat dalam menghadapi krisis, pemerintah harap ekonomi digital bisa terus bertumbuh ke depannya,” jelas Sandiaga pada peresmian Bekup 2021, Selasa (27/4/2021).
Untuk mendorong itu, ia menyebut pemerintah harus menciptakan ekosistem ekonomi digital yang menopang pertumbuhan. Apalagi, studi Google dan Temasek memprediksikan ekonomi digital RI bakal menembus US$124 miliar atau Rp1.798 triliun pada 2025. Saat ini, ekonomi digital Indonesia mencapai US$44 miliar atau Rp638 triliun.
Serupa, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengamini hal tersebut. Dia menilai pandemi corona mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia.
Menurutnya, transformasi ekonomi menuju digital memang sebenarnya harus dan ingin dicapai banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, selama ini kerap kali berjalan lambat karena terbatasnya infrastruktur dan keterbatasan akses internet ke pelosok tanah air.
Saat ini saja, menurut catatan Sri Mulyani, masih ada 12.377 lokasi di Indonesia yang belum mendapat akses internet, mulai dari desa, puskesmas, hingga sekolah. Maka dari itu, pemerintah berusaha mempercepat pembangunan infrastruktur dan jaringan internet.
Tak cuma itu, pemerintah juga memberikan dukungan anggaran untuk mengakses internet dari infrastruktur yang sudah dibangun. Misalnya, memberi dana desa hingga anggaran operasional kesehatan ke puskesmas.
“Itu semua dialokasikan untuk bisa bayar akses internet, sehingga mereka bisa terjangkau dengan berbagai infrastruktur yang sedang dibangun dan akan dibangun,” pungkasnya saat mengisi acara Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi secara virtual.