KABARINDAH.COM, Sukabumi–Para guru di Kota Sukabumi diminta untuk menjadi garda terdepa memperhatikan murid dalam bermedia sosial. Sebab, ketika tidak bijak menggunakannya akan menimbulkan
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dalam Festival Karya Pendidikan 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Gemilang Citamiang di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi Sabtu (24/5/2025).
” Kegiatan KKG ini bagaimana peran serta guru di era digital supaya makin keren dan beken,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana. Sebab, semua satuan pendidikan harus melihat potensi media sosial karena di satu momen ada yang mengangkat dan bisa jadi menjatuhkan.
Sehingga kata Bobby, penting bagi guru dan murid berkomunikasi tentang penggunaan sosial. Harapannya supaya murid terkontrol dalam penggunaan media sosial oleh para guru.
” Bukan hanya mengajar di dalam kelas, guru menghadapi tantangan digital dan kebebasan berekspresi,” ungkap Bobby. Ia berharap dunia pendidikan masuk media sosial.
Misalnya guru memberikan pelajaran kepada murid bagaimana sistem etika bermedia sosial. ” Sedikit hal saja hal kecil jadi besar, sampai ke gubernur dan presiden,” jelasnya.
Bobby menuturkan, konten dari murid di medsos menjadi perhatian dan komunikasi dua arah hsrus digaitkan terutama cara bermedsos yang baik. Apalagi, sosial media dan AI jadi tantangan sudah terbuka dan harus siap serta tidak bisa ditahan semua harus bisa menghadapi agae bisa memanfaatkan ke hal positif.
” Sosial media menjadi algoritma sistem bukan pertemanan lagi,” ungkap Bobby. Ia mendorong guru jadi garda terdepan dalam mengawal siswa bermedsos dengan baik.
Ketua KKG Gemilang Citamiang Rustiana mengatakan, peran guru dalam bermedsos akan terus ditingkatkan. Terutama, agar bijak menggunakan media sosial ke arah yang positif.