Kabar  

Mahasiswa PAI UM Bandung Siap Membantu Masyarakat Dalam Pemulasaraan Jenazah

KABARINDAH.COM, Bandung – Program studi PAI UM Bandung menggelar seminar dan praktik pemulasaraan jenazah di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Selasa (05/12/2023).

Ketua pelaksana kegiatan Wahyu Mulyadi yang juga mahasiswa prodi PAI semester tiga mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mengetahui dan memahami tentang tata cara perawatan jenazah sesuai dengan tuntunan dan kepercayaan Islam.

”Kami berharap melalui kegiatan ini tidak terjadi kesalahpahaman antara pengurus atau perawatan jenazah dengan pihak keluarga,” tutur Wahyu.

Seminar dan praktik pemulasaraan jenazah ini mengangkat tema “Perbanyaklah Kalian Mengingat Kematian, Cukuplah Kematian Itu Menjadi Sebuah Peringatan Bagi Seorang Hamba, Semua Pasti Mati.”

Baca Juga:  Bencana di Kabupaten Sukabumi, Ada 38 Kecamatan dan 101 Desa/Kelurahan Terdampak

Disambut antusias para mahasiswa, praktik pemulasaraan dilakukan di Masjid Kampus UM Bandung. Para peserta dikelompokkan untuk berdemonstrasi mulai dari cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah berdasarkan panduan Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini terbuka untuk umum. Hadir dalam acara ini mahasiswa Prodi PAI, dosen, perwakilan PCM Cileunyi, dan masyarakat umum sekitar kampus.

Manusia terbaik

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor I UM Bandung Dr Hendar Riyadi MAg. Hendar berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.

Hendar menjelaskan bahwa tidak semua orang diberi kesempatan mengikuti pelatihan. Tidak semua orang terampil dan mampu tampil di masyarakat membantu pemulasaraan jenazah.

Baca Juga:  Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Isi Kuliah Umum di UM Bandung, Ini Pesan yang Disampaikan

Kemudian Hendar memotivasi peserta bahwa orang yang membantu memulasara jenazah akan mendapatkan pahala sebanding dengan ukuran dua Gunung Uhud.

“Itu pahala yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, para peserta terutama mahasiswa PAI harus mampu menjadi manusia terbaik dan dapat menolong masyarakat khususnya dalam hal pemulasaraan jenazah,” ungkap Hendar.

Dalam waktu bersamaan, Hendar menyerahkan buku “Fikih Rumah Sakit” kepada peserta. Buku ini merupakan karya Hendar sendiri dan almarhum KH Ayat Dimyati (tokoh, ulama, dosen, dan mantan Ketua PWM Jawa Barat).

Kaprodi PAI UM Bandung Dr Iim Ibrohim MAg dan Ummu Susan Sundari (Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumedang) tampil sebagai narasumber.

Baca Juga:  Inilah Analisis Akademisi UM Bandung Mengenai Maraknya Kasus Penistaan Agama

Adapun untuk demonstrasi pemulasaraan jenazah dibantu oleh beberapa orang dosen senior, seperti H Muhtadin MAg, Supala MAg, dan Dr Imas Kurniasih MAg.

Melalui kegiatan ini, peserta khususnya mahasiswa Prodi PAI, diharapkan terampil dan siap terjun ke masyarakat untuk membantu dalam pemulasaraan jenazah.***(FA)