KABARINDAH.COM, Sukabumi–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus menggencarkan upaya dalam mencegah terjadinya bencana. Salah satunya melalui gerakan Jumat Bersih dan Rapi (Jumat Berapi) yang linier dengan Program Jumat Bersih (Jumsih) dalam tataran pelaksanaannya.
” Jumat Berapi merupakan upaya mengawal program Jumsih yang terus digaungkan oleh Pak Pj Wali Kota,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Selasa (2/4/2024). Dalam implementasi di lapangan, BPBD terus berkoordinasi dengan aparatur wilayah kelurahan dan kecamatan dengan konsep Jumat Berapi dengan sering melibatkan diri dalam aksi kerja bakti gotong royong bebersih di wilayah.
Novian menerangkan, jauh sebelum program Jumsih yang digagas kepala daerah, Satgas BPBD telah melakukan monitoring bukan hanya soal kebencanaan melainkan konsen mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah. Intinya, BPDD terus memonitoring terkait masalah klasik seperti sampah sebagai langkah mitigasi.
Hal ini kata Novian, karena dari persoalan sampah muncul permasalahan lain jauh lebih besar yang berdampak luas bagi masyarakat yakni bencana seperti banjir. Namun sekeras apa pun upaya pemerintah dalam mengantisipasi segala potensi bencana akan tetap sia-sia tanpa adanya dukungan masyarakat.
Apalagi lanjut Novian, terkait dengan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Sebab, peristiwa banjir yang diakibatkan mampetnya saluran air dan gorong-gorong karena ulah warga juga yang membuang sampah sembarangan.
Di sisi lain ungkap Novian, dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 H BPBD terus mengingatkan warga untuk mengantisipasi terjadinya bahaya pohon tumbang dan banjir. ” BPBD membuat dua pos Pantau Aksi Siaga yang berada di Gedung Juang dan di terminal Type A,” jelasnya.
Mengingat sambung Nivian, saat ini sedang menghadapi bencana Hydrometrologi dan diperlukan langkah untuk meminimalisir kejadian bencana, terutama pos di terminal type A siaga pohon tumbang dan banjir limpasan. Khusus menyikapi pohon tumbang pihaknya selalu berkoordinasi dengan DPUTR Seksi Pertamanan melalui timnya Sigalak Tajam.
” Kerjasama untuk urusan pemangkasan, penebangan serta pemeliharaan pohon di seputaran jalur lingkar selatan. BPBD bertindak selaku eksekutor pun apabila ditemukan ada pohon sudah tumbang,” tutur Novian. Selain itu BPBD juga bekerjasama dengan lembaga terkait di lapangan yaitu PLN, DPUTR, Dishub serta aparatur wilayah.