KABARINDAH.COM, Sukabumi–Ratusan pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tumpah ruah di Aula Gedung PC NU Kabupaten Sukabumi pada Rabu (30/7/2025), dalam rangka Gebyar Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Tingkat Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus perayaan 18 tahun pelaksanaan program PKH di Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan. Sekaligus memberikan apresiasi kepada para pendamping sosial dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah lulus dari program melalui jalur kemandirian.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, yang mewakili Bupati Sukabumi, menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga perwujudan komitmen bersama untuk terus menanggulangi kemiskinan. “Gebyar SDM PKH selain sebagai ajang silaturahmi, juga menunjukkan tekad kita untuk terus berupaya menanggulangi kemiskinan dan memberikan perlindungan sosial bagi keluarga miskin,” jelasnya.
Pemkab kata Boyke, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik Dinas Sosial maupun SDM PKH yang telah berupaya sekuat tenaga dan bahkan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kemiskinan di daerah. Ia juga menekankan pentingnya peran pendamping dalam proses edukasi dan motivasi kepada KPM.
“Jangan segan dan bosan mengedukasi para KPM PKH, sehingga jumlah KPM berkurang karena mampu hidup mandiri dan tidak lagi berharap bantuan,” terang Boyke. Pendamping sosial adalah motor penggerak perubahan masyarakat dan ujung tombak pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh SDM PKH yang telah berkontribusi besar dalam penanggulangan kemiskinan di Sukabumi. Kegiatan ini mengusung tema “Menebar Manfaat, Menumbuhkan Harapan, Menguatkan Peran PKH Menuju Kabupaten Sukabumi Mubarokah”, kegiatan ini dihadiri oleh 325 peserta yang terdiri atas 301 SDM PKH dan 24 anggota Tim Koordinasi Bansos Kabupaten Sukabumi.
“Pendamping sosial PKH adalah pahlawan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat. Mereka hadir tidak hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai motivator, penggerak, dan penjaga harapan bagi keluarga miskin agar dapat bangkit dan mandiri,” ujar Wawan. Kegiatan Gebyar PKH ini merupakan momentum konsolidasi dan penguatan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendampingan, termasuk melalui digitalisasi data, peningkatan kapasitas SDM, dan kolaborasi lintas sektor.
“Kita ingin memastikan bahwa pelaksanaan PKH benar-benar berdampak. Karena itu, sinergi antara SDM PKH, pemerintah daerah, dan masyarakat harus terus dikuatkan,” tegasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Tajul Arifin, menerangkan, Gebyar SDM PKH 2025 dikemas sebagai panggung inspirasi dan penghargaan. Ia menyebutkan sejumlah rangkaian kegiatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gelaran ini, antara lain penyerahan piagam penghargaan dan penyematan simbolis kepada KPM Graduasi Mandiri 2025 serta anak-anak KPM berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka.
“Kegiatan ini juga diselingi pemutaran video kisah inspiratif tentang proses graduasi mandiri serta profil anak-anak penerima manfaat yang telah mencetak prestasi di berbagai bidang,” ujar Tajul. Salah satu yang menarik perhatian peserta adalah testimoni dari Idah Faridah, KPM asal Cibadak, yang kini berhasil mandiri secara ekonomi dan menjadi motivator bagi yang lain.
Kemeriahan pun semakin terasa dengan penampilan seni tari dari anak-anak KPM Kecamatan Cikembar yang telah menjuarai kompetisi tingkat nasional. “Tak kalah meriah, kegiatan juga dimeriahkan penampilan paduan suara dari tim SDM PKH, yang menyemarakkan suasana dengan lagu-lagu semangat kebersamaan dan pengabdian sosial,” kata Tajul
Sebagai puncak simbolik, dilakukan pemotongan tumpeng dan kue bersama oleh perwakilan Kementerian Sosial, Asda, Kepala Dinas Sosial, serta jajaran Koordinator PKH dari tingkat regional hingga kabupaten.
Selain itu, terdapat pula sesi pembinaan yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial, Koordinator Wilayah, Koordinator Regional, dan Dinas Sosial setempat. Mereka membahas penguatan peran pendamping pra dan pasca PPPK serta arah kebijakan program PKH 2025 yang menekankan pada akselerasi kemandirian KPM. Atep Maulana