Dorong Good Governance, Bappeda Kota Sukabumi Gencarkan Bimtek Inovasi

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mendorong lahirnya inovasi dari setiap perangkat daerah. Hal ini dalam mendukung terwujudnya good governance.

Upaya tersebut menjadi semangat dalam kegiatan Bimbingan Teknis Inovasi Daerah Kota Sukabumi tahun 2024 di Hotel Horison Kota Sukabumi, Senin (8/7/2024). Dalam momen itu hadir Asda Bidang Administrasi Setda Kota Sukabumi Moh Hasan Asyari dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan.

” Tujuan kegiatan ini untuk memotivasi dan mendorong penerapan good governance melaui inovasi daerah,” kata Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Alhamdulillah, Kota Sukabumi mendapat apresiasi dari kabupaten/kota lain dalam hal inovasi.

Baca Juga:  Pemkot Sukabumi Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2026

Misalnya dengan kedatangan Pemda Tanjung Jabung, Jambi ke Sukabumi dengan tujuan untuk melihat inovasi dalam penyusunan perancangan Perda Nomor 3 tahun 2021. Sebab, berkat dukungan dari perangkat daerah melahirkan inovasi daerah dan banyak daerah lain hadir dan datang ke Sukabumi melihat lahirnya penyusunan perda.

Asep menuturkan, pada 2024 ini terdapat sebanyak 549 inovasi yang dilahirkan Pemkot Sukabumi. Rinciannya, sebanyak 160 inovasi dari perangkat daerah, 37 inovasi kecamatan, 132 inovasi kelurahan, 189 inovasi puskesmas labkesda dan RSUD, 30 inovasi sekolah (SD dan SMP), serta satu inovasi BUMD.

” Tidak hanya sisi jumlah, tapi bagaiman bisa membuat inovasi dirasakan manfaatnya. Tidak hanya digital tapi non digital terus diupayakan,” terang Asep. Intinya, salah satu bentuk pemkot bisa melakukan inovasi yang memudahkan pelayanan kepada warga.

Baca Juga:  Mahasiswa UM Bandung Inisiasi Program Edukasi Stunting di Garut

Asda Bidang Administrasi Setda Kota Sukabumi Moh Hasan Asyari menambahkan, momen ini dalan m<span;>enjaring karya inovasi publik yang akan dilaporkan ke Kemendagri karena merupakan hal wajib. ” Bimtek memberikan pengetahuan agar menguasai penginfutan data dan terverifikasi kemendagri,” jelasnya.