KABARINDAH.COM, Sukabumi–Kota Sukabumi berupaya mengembangkan potensi daerah salah satunya batik. Caranya dengan melibatkan teknologi dalam desain batik.
Hal ini ditandai dengan gelaran Re-Creation Batik Sukabumi-Cianjur, Road To Final Exhibition yang merupakan program Pendampingan Batik Fractal-Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) di Bale Jayaniti, Kota Sukabumi, Sabtu (30/12/2023). Re-Creation Batik Sukabumi – Cianjur merupakan rangkaian kegiatan road to Pameran Final Batik Fractal-LPS yang memberikan art experience kepada pengunjung.
Dalam event yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Pj Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Diana Rahesti ini dihadirkan berbagai acara, seperti Batik Experience dan jBatik Expose, gelar wicara, pop-up market, pameran motif, dan pertunjukan seni. Selain itu hadir Sekretaris LPS Dimas Yuliharto dan para penggiat batik Sukabumi-Cianjur.
” Alhamdulillah kegiatan ini bagian dari memajukan potensi daerah dan terimakasih kepada LPS dan Batik Fraktal,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Ia mengatakan disrupsi di segala bidang terutama digitalisasi bukan lagi pilihan tapi kewajiban.
Setiap pelaku UMKM kata Kusmana, mempunyai inovasi lebih cepat dan memanfaatkannya untuj membantu cara membatik tradisional dengan teknologi. Dengan kewajiban tidak menghilangkan tradisi yang sudah ada.
” Membatik tradisional di bantu design untuk mempermudah teknologi,” ujar Kusmana. Bagaimana membuat dari bahan dasar menjadi membuat indah.
Alhamdulillah kata Kusmana dalam acara ini hadir pelaku UMKM agar dunia batik terus dikembangkan dan membuat ciri khas batik Sukabumi raya dan Cianjur. Terutama desain motif membantu pola pikir memanfaatkan digitalisasi.
Ke depan kata Kusmana sudah ada struktur organisasi dekranasda dan kerjasama komite ekonimi kreatif Kota Sukabumi akan terus mengembangkan.
” Potensi ada dan salah satu kendala banyak produksi tapi pasarnya tidak ada kami akan membuat iklim pasar yang kondusif,” ungkap Kusmana. Kedepan ada event baik dalam maupun luar negeri yang didorong untuk mempromosikan batik baik tingkat nasional, regional, dan internasional. Misalnya pameran di Australia dan Bandara Kertajati.
“ Pelatihan tahap satu ini telah melahirkan kreasi baru Batik Sukabumi dan Cianjur yang berakar pada tradisi melalui eksplorasi teknologi digital Batik Fractal,” ungkap Yun Hariadi, Chief of Research Batik Fractal dalam sambutannya. Dengan dukungan penuh oleh LPS, pembatik Sukabumi dan Cianjur telah belajar memanfaatkan teknologi digital Batik Fractal untuk menciptakan beraneka ragam kreasi batik modern.
Ini kata Yun Hajriadi, merupakan proses panjang. Langkah awal sudah dimulai pada pelatihan tahap satu ini dengan hasil yang luar biasa. Maka pada kesempatan pameran ini, pengalaman berkreasi melalui jBatik Batik Fractal akan ditularkan kepada khalayak.
Menurutnya, Batik Experience merupakan sebuah ruang pengenalan sekaligus edukasi tentang penggunaan piranti lunak jBatik untuk menciptakan dan mengembangkan motif batik. Di sini, pengunjung juga dapat menyaksikan dan mencoba sendiri proses pembuatan batik cap dan batik tulis. Selain itu, dihadirkan juga gelar wicara inspiratif tentang pengembangan industri batik bersama Batik Fractal, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta perwakilan peserta Pelatihan Batik Fractal-LPS.
Pengunjung juga dapat berkunjung ke pop-up store para peserta pelatihan Batik Fractal-LPS, yaitu bazar fesyen dan kriya dengan berbagai varian produk, motif, dan jenis. Sementara itu, dalam pameran motif, pengunjung dapat menyimak berbagai kreasi motif batik yang telah dikembangkan dalam program pelatihan.
Tak hanya itu, dalam Bimbingan Berkain, pengunjung dapat ikut mencoba aneka gaya berkain kekinian, didampingi fasilitator Batik Fractal. Sembari mengikuti rangkaian kegiatan, pengunjung juga dihibur dengan iringan musik serta penampilan tarian tradisional Sukabumi oleh Gaya Gita Studio, diakhiri penampilan Lises Asmarandana dan Boy Hylmi.
” Re-Creation Batik Sukabumi – Cianjur merupakan event pendahuluan sebelum Pameran Final Program Pendampingan dan Pengembangan Ekosistem Batik Tradisi Sukabumi – Cianjur melalui Transformasi Digital,” katanya. Dalam pameran final yang akan digelar pada Januari 2024 ini akan ditampilkan aneka kain dan produk batik hasil Pelatihan Batik Fractal-LPS.
Pelatihan yang diikuti 30 UMKM Sukabumi dan Cianjur ini telah berlangsung sejak September hingga November 2023. Melalui Program LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, sebagai wujud dari kegiatan sosial kemasyarakatan/corporate social responsibility (CSR), bekerja sama dengan Batik Fractal, LPS memberikan pelatihan penggunaan aplikasi jBatik, pengembangan produk fesyen dan suvenir, pelatihan bisnis, perencanaan media sosial dan branding, serta pelatihan foto produk.