Ingin Terhindar dari Sakit Flu, Anda Hanya Perlu Lakukan Ini

KABARINDAH.COM — Banyak tidur dalam budaya Timur dianggap tidak sehat dan dikaitkan dengan sifat pemalas. Sebuah laporan yang baru dipublikasikan dalam Journal of Sleep menjelaskan bagaimana tidur bisa sangat bermanfaat, khususnya sewaktu musim flu.

Pendapat ini disampaikan tim peneliti dari University of Washington Medicine Sleep Center, Amerika Serikat (AS). Tim peneliti melibatkan 11 pasangan kembar identik dewasa. Dalam satu pasangan kembar, satu orang diminta tidur teratur, sementara lainnya tidak. Percobaan ini dilakukan selama dua pekan.

Peneliti kemudian mengambil sampel darah dari semua responden pada hari terakhir penelitikan. Mereka memantau RNA para responden dan mencari perbedaan bentuk gennya. Rata-rata, hasil pengamatan tersebut menunjukkan, para responden yang tidak cukup tidur mengalami penurunan aktivitas sistem kekebalan di beberapa wilayah dalam tubuh. Hal ini membuat seseorang rentan terhadap kuman pembawa penyakit, khususnya flu.

Baca Juga:  Gubernur Anies Bicara di Konferensi Tingkat Tinggi, Usulkan 3 Agenda Negosiasi tentang Perubahan Iklim

“Hasilnya, semua sama yang menunjukkan orang yang kurang tidur, kemudian diberi vaksin, respons antibodinya rendah. Jika orang yang kurang tidur tersebut rentan terserang rhinovirus (salah satu jenis virus flu). Mereka lebih potensial terserang,” kata peneliti utama, Nathaniel Watson, dari University of Washington Medicine Sleep Center.

Studi ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa tidur cukup menjamin kesehatan secara keseluruhan. Terlebih, kata Watson, fungsinya signifikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Kategori tidur yang baik biasanya ditunjukkan empat kriteria. Pertama, Anda bisa tertidur maksimal 30 menit atau kurang dari itu. Kedua, Anda bangun tidak lebih dari satu kali setiap malam.

Ketiga, jika terbangun di tengah malam, Anda bisa kembali lelap dalam waktu kurang dari 20 menit. Keempat, Anda menghabiskan waktu setidaknya 85 persen di tempat tidur. Jika pola tidur Anda berbeda dari keempat kriteria di atas, mungkin sudah saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga:  4 Kandungan Kesehatan dalam Seledri bagi Kesehatan Seksual Pria

Sumber: Republika