KABARINDAH.COM – Sebagaimana telah menjadi kebijakan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) di bawah kepemimpinan ketuanya, Dr. Toni Toharudin, berkomitmen melaksanakan proses reformasi akreditasi.
“Tugas kami salah satunya melaksanakan reformasi akreditasi yang telah dilakukan pusat. Harapannya tentu, penjaminan mutu pendidikan sekolah/madrasah lebih baik lagi,” tegas Ketua BAN-S/M Jabar, Dr. Wiji, saat kegiatan Rapat Koordinasi Satu yang dilaksanakan secara virtual pada hari Sabtu, 10 April 2021.
Reformasi akreditasi tersebut direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan Instrumen Akreditasi Satu Pendidikan (IASP) 2020 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1005/P/2020 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Pendidikan Dasar dan Menengah. Adanya uji kompetensi bagi asesor lama.
“Juga dikembangkannya dasbor yang menjadi sistem monitoring sekolah/madrasah yang akan ditetapkansebagaisasaran akreditasi secara online,” jelas Dr. Wiji.
Bagi sekolah sasaran, mulai akhir April hinggal akhir Mei, secara bertahap akan ada sosialisasi yang dilakukan BAN-S/M Jabar. Selain itu, tahun ini, akan ada 180 calon asesor baru yang direkrut untuk memperkuat asesor yang telah ada. Setelah direkrut, akan dilakukan pelatihan. Dilakukan pula kegiatan penguatan bagi 16 orang pelatih asesor dan penguatan bagi 605 asesor di bulan Juni 2021.
“Tahun 2021 ini, di Jabar, akan ada 1.567 sekolah/madrasah yang akan divisitasi. Dimana, 597 sekolah/madrasah bagi yang baru, 36 sekolah/madrasah yang tidak terakreditasi mulai 2018 hingga beberapa tahun sebelumnya, dan 935 sekolah/madrasah yang akreditasi ulang. “Secara keseluruhan, pada tahun 2021 terdapat 14.603 sekolah/madrasahyang masa akreditasinya akan berakhir, sebagian akan diperpanjang secara otomatis setelah melalui proses sistem monitoring dasbor,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Wiji juga mengharapkan penguatan koordinasi dan tindaklanjut atas rekomendasi dari para pemangku kepentingan, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama Jabar.
“Setiap tahun, kami selalu menyampaikan rekomendasi hasil akreditasi. Mohon dengan sangat rekomendasi itu ditindaklanjuti sebagai ikhtiar bersama meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya.
Hadir pula sebagai narasumber, Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Dr. Adib. Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Dr. Firman Oktora. Peserta dalam kegiatan ini adalah Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan satu hingga tiga belas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota, para Ketua Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) se-Jawa Barat dan pemangku kepentingan akreditasi Jawa Barat yang lainnya.
Kegiatan rakorda ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan dan program penjaminan mutu, strategi dan mekanisme pelaksanaan program sesuai dengan prosedur operasional standar (POS) pelaksanaan akreditasi 2021, mekanisme surveilans, mekanisme pemantauan melalui dasbor untuk otomatisasi akreditasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk kesuksesan pelaksanaan akreditasi 2021.
Narasumber dan moderator lainnya adalah Sekretaris BAN SM Jabar, Dr. Ganjar, ketua panitia,Sri EndahNurhayati, MM.Kemudian anggota BAN SM Jabar yaitu Prof. Udin S Sa’ud, Dr. Asep Nursobah, Dr. Syarif Hidayat, Dr. Tatang Sunendar, Dr. Muhamad Yani, Miftah Fahmi, M.Kom, Dr. Syaifuddin, Dr. Saripudin, M.A Welid, M.MPd, Yuniarti Ulfa, M.Si, Deddy Hermadi, M.MPd dan Dr. Iu Rusliana.