KABARINDAH.COM, Bandung – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan industri digital, Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus membuktikan konsistensinya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing.
Salah satu buktinya datang dari pengalaman inspiratif Atiqi Razzaq, alumni Teknik Elektro UM Bandung, yang kini bekerja sebagai Supervisor Proyek di sebuah perusahaan kontraktor di Ibu Kota.
”Saya sangat bersyukur pernah menjadi bagian dari kampus ini,” ujar Atiqi pada Kamis (24/07/2025). Baginya, UM Bandung bukan hanya sekadar tempat belajar teori, tetapi juga ruang yang luas untuk eksplorasi potensi diri.
Kampus memberikan kebebasan dan kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk berkembang melalui berbagai program di luar perkuliahan.
Atiqi menuturkan bahwa salah satu pengalaman paling berharga adalah saat dirinya mengikuti proses seleksi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
”Meskipun saya hanya berhasil sampai tahap wawancara, pengalaman ini membuktikan bahwa mahasiswa dari kampus mana pun, termasuk UM Bandung, memiliki peluang yang sama untuk bersaing di tingkat internasional,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, Atiqi juga terlibat dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada semester tujuh. Ia memilih bergabung di program Studi Independen bersama Dicoding – Bangkit Academy.
Di sana, ia mendalami dunia machine learning, AI, dan data analysis, yang kini menjadi bagian penting dalam perkembangan Teknik Elektro di era digital.
”Program ini membuka pandangan saya bahwa teknik elektro tidak hanya berkutat pada kelistrikan. Namun, menjangkau dunia teknologi digital yang terus berkembang,” katanya dengan semangat.
Pengalaman tersebut membuatnya semakin yakin bahwa UM Bandung mampu menjembatani kebutuhan industri masa kini dengan dunia akademik.
Selama masa kuliah, Atiqi juga merasakan dukungan akademik yang kuat dari para dosen. Saat menyusun tugas akhir, ia mendapatkan bimbingan intensif dari dosen pembimbing yang sangat suportif.
”Dukungan ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan studi dan memulai karier profesional,” katanya.
Menurutnya, kekuatan Prodi Teknik Elektro UM Bandung terletak pada kurikulumnya yang fleksibel dan relevan serta dosen-dosen yang kompeten di bidangnya.
Lingkungan akademik yang kondusif juga turut menjadi faktor penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar terus berkembang dan siap terjun ke dunia kerja.
”Untuk adik-adik yang sedang mencari tempat kuliah, khususnya di bidang teknik, saya sangat merekomendasikan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Bandung,” ujar Atiqi menutup kisahnya.
“Tidak perlu ragu karena di sini kalian akan menemukan pembelajaran yang relevan, pengalaman yang membentuk, dan komunitas yang mendukung.”
Pengalaman Atiqi Razaq menjadi cerminan nyata bahwa Prodi Teknik Elektro UM Bandung tidak hanya mendidik. Namun, juga membentuk mahasiswa menjadi insan kompeten dan cakap yang siap menghadapi tantangan global.***